Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Kita Sering Menunda Pekerjaan dan Bagaimana Mengatasinya: Perspektif Neurologi

Diperbarui: 12 November 2023   18:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/05/18/080111420/8-tips-menghentikan-kebiasaan-menunda-pekerjaan?page=all&jxconn=1*sb23ut*other_jxampid*aGRSX1p2

udul Artikel: "Mengapa Kita Sering Menunda Pekerjaan dan Bagaimana Mengatasinya: Perspektif Neurologi"

Dalam artikel ini, kita akan membahas fenomena umum yang dialami banyak orang: menunda-nunda pekerjaan. Melalui perspektif neurologi, kita akan menjelajahi alasan di balik kebiasaan ini dan memberikan solusi untuk mengatasi pola perilaku tersebut.

Mengapa Kita Sering Menunda?

Pertama-tama, mari memahami struktur otak kita. Terdapat dua komponen utama yang memainkan peran dalam keputusan dan tindakan kita: prefrontal cortex (eksekutif) dan limbic system (emosional).

  • Prefrontal Cortex (Si Pilot): Berperan sebagai pusat pengambilan keputusan, perencanaan, dan kendali diri. Namun, bagian ini baru matang sepenuhnya pada usia dewasa.

  • Limbic System (Si Monyet): Mengelola emosi, keinginan, dan respon instan. Bagian ini lebih berkaitan dengan kebutuhan dasar dan seringkali lebih dominan pada anak-anak dan remaja.

Ketika dua sistem ini tidak seimbang, muncullah perasaan takut, cemas, atau bahkan kesenangan instan yang menghambat eksekusi tugas.

Cara Mengatasi Prokrastinasi dengan Mindfulness

  1. Praktek Mindfulness: Menjadi sadar secara penuh pada momen sekarang dapat membantu mengendalikan perasaan dan mengurangi stres. Meditasi mindfulness dapat melatih otak untuk fokus pada satu tugas tanpa terganggu oleh distraksi.

  2. Pembagian Tugas Kecil: Membagi pekerjaan menjadi tugas-tugas kecil dan mencicilnya dapat membantu menghindari perasaan terlalu berat. Ini juga membantu mengaktifkan prefrontal cortex secara bertahap.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline