Lihat ke Halaman Asli

Zionisme dan Sejarahnya: Memahami Gerakan Politik dan Budaya yang Mendasari Negara Israel

Diperbarui: 3 November 2023   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by cottonbro studio: https://www.pexels.com

Zionisme adalah gerakan politik dan budaya yang lahir pada akhir abad ke-19, yang mendasari pendirian Negara Israel pada tahun 1948. Gerakan ini memainkan peran penting dalam sejarah Israel dan konflik di Timur Tengah. Artikel ini akan membahas asal-usul, evolusi, dan dampak gerakan Zionisme.

Asal-usul Zionisme:

Zionisme berasal dari kata "Zion," yang merujuk kepada Bukit Sion di Yerusalem, tempat bersejarah dalam agama Yahudi dan budaya Ibrani. Pada abad ke-19, situasi Yahudi di Eropa Timur dan di seluruh dunia semakin memburuk akibat diskriminasi dan persekusi. Kesadaran akan perlunya tempat bagi Yahudi di mana mereka dapat hidup bebas dari diskriminasi dan kekerasan mendorong munculnya gerakan Zionisme.

Theodore Herzl dan Kongres Pertama Zionis:

Pada tahun 1897, seorang jurnalis Austria-Hongaria bernama Theodore Herzl mengorganisir Kongres Zionis Pertama di Basel, Swiss. Ini adalah langkah awal penting dalam pergerakan Zionis modern. Herzl menerbitkan buku berjudul "Der Judenstaat" ("Negara Yahudi") pada tahun 1896, yang menyatakan bahwa satu-satunya solusi untuk permasalahan Yahudi adalah pembentukan negara Yahudi di tanah air mereka sendiri. Kongres Pertama ini menetapkan dasar-dasar gerakan Zionisme.

Pembagian Kegiatan Zionisme:

Gerakan Zionis tidak selalu homogen, dan terbagi menjadi beberapa aliran ideologis yang berbeda. Dua aliran utama adalah Zionisme Politik yang dipimpin oleh Herzl, yang menekankan pentingnya negara Yahudi berdaulat, dan Zionisme Budaya yang dipimpin oleh Ahad Ha'am, yang menekankan pentingnya pemulihan budaya dan bahasa Ibrani tanpa harus mengorbankan politik negara Yahudi.

Perjuangan untuk Mendirikan Negara Israel:

Zionisme diperjuangkan dengan gencar oleh pemimpin-pemimpin seperti Chaim Weizmann, David Ben-Gurion, dan Golda Meir. Mereka memainkan peran penting dalam diplomasi internasional dan memobilisasi komunitas Yahudi di seluruh dunia untuk mendukung pendirian Negara Israel.

Deklarasi Balfour dan PBB:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline