Mungkin tidak pernah terpikir oleh saya sebelumnya tentang hari ini, pada awal saya memulai kegiatan ini hanya bertujuan untuk membantu orang lain yang memerlukan. Tak pernah ada niatan lain dibalik aktifitas yang saya lakukan, saya hanya bertujuan untuk membantu sesama.
Seingat saya, sekitar akhir tahun 1995 saya mulai melangkahkan kaki ke UTD PMI Jakarta Pusat di Jalan Kramat Raya, saat itu kantor yang masih terlihat kurang rapi, agak tak terawat dan sedikit gelap. Namun tetap saja saya tidak pantang untuk kembali. Saya tetap berjalan memasuki ruangan itu dan mulai bertanya, "apakah disini tempat donor darah?" seorang petugas menjawab "iya, silakan masuk mas, silakan diisi form nya".
Hati saya tetap teguh untuk membantu sesama yakni mendonorkan darah saya bagi yang membutuhkan. Proses berikutnya setelah mengisi form yakni pemeriksaan darah yang menggunakan metode tetes dan celup. Artinya darah pendonor akan diambil setetes yang kemudian diteteskan pada cairan tertentu. Apabila darah tersebut tenggelam maka kondisi HB darah pendonor baik dan layak untuk diproses menjadi pendonor darah.
Maklum lah pada tahun itu belum ada teknologi yang canggih seperti sekarang menggunakan alat digital sehingga kita tahu berapa HB darah kita. Dan proses berikutnya adalah pengambilan darah oleh petugas. Selesai semua proses pengambilan darah maka pendonor akan diberikan makanan berupa mie instan dan telor rebus juga minuman susu coklat. Cukup nikmat untuk masa itu., hehehehee..,
Kenapa sih harus donor darah? Saya yakin teman - teman semua banyak membaca berbagai artikel tentang manfaat kita mendonorkan darah, saya hanya menyinggung sedikit saja. Yang pasti jika rutin kita mendonorkan darah maka sirkulasi darah kita akan menjadi lebih baik karena secara tidak langsung tubuh kita memproduksi darah baru yang menyebabkan tubuh kita menjadi lebih sehat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan kita rutin mendonorkan darah akan mengurangi resiko terhadap berbagai penyakit, seperti stoke, kegagalan jantung dan penyakit mematikan lainnya.
Pernahkah kita terfikir bahwa diluar sana banyak sekali orang - orang yang membutuhkan darah, misalkan saja korban kecelakaan, wanita yang akan melahirkan, pasien di rumah sakit yang mendapatkan tindakan operasi dan memerlukan darah hingga orang - orang yang memang sangat tergantung dengan darah orang lain, kok bisa? iya tentu saja, pernahkan terfikir oleh kita orang - orang yang semenjak lahir memiliki penyakit bawaan sehingga mereka memerlukan transfusi darah dari orang lain?
Salah satunya adalah Thalasemia, ini adalah sebuah penyakit yang bersifat genetik, dimana penderita thalasemia memiliki kelainan yang membuat sel darah merahnya tidak normal sehingga harus membutuhkan transfusi darah dari orang lain. Disinilah sisi kemanusiaan itu, dengan kita melakukan donor darah maka kita mereka semua yang memutuhkan transfusi darah akan tertolong dan masih mempunyai harapan untuk hidup dimasa mendatang. Sebuah tindakan kecil bagi kita namun menyelamatkan bagi orang lain.
Hari itu 6 Nopember 2021, saya mendapatkan penghargaan dari PMI DKI Jakarta karena telah berkontribusi dalam rangka melakukan donor darah lebih dari 75 kali. Insya allah tahun depan saya akan mencapai donor darah yang ke-100 dan terus akan berdonor darah bagi yang membutuhkan. Tak terasa lebih dari 30 tahun saya melakukan hal ini yang tidak pernah juga saya berharapkan atas sesuatu. Saya hanya melakukan donor darah ini lebih didasari oleh atas nama kemanusiaan menyelamatkan nyawa orang lain.
Teman - teman semua dapat melihat videonya di sini!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H