Lihat ke Halaman Asli

Refleksi - Kritis

Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai bangsa Indonesia, kita layak bangga memiliki seorang Ki Hajar Dewantara yang sangat berdedikasi tinggi dalam pendidikan. Beliau banyak menyumbangkan pemikiran-pemikiran yang sangat memihak kepada peserta didik atau bahasa orang sekarang adalah pembelajaran dengan sistem student center. Beliau juga banyak mengkritik kebijakan-kebijakan dari pemerintah belanda.

Pendidikan itu sangat penting untuk kemakmuran semua peserta didik, setiap peserta didik harus merasakan kemerdekaan di dalam belajar. Menurut Ki Hajar Dewantara, pengajaran adalah merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. 

Artinya bahwa di dalam pendidikan, peserta didik harus mendapatkan pendidikan secara layak untuk kelangsungan hidup di masayarakat nanti. Ilmu yang didapatkan dari sekolah akan dapat di terapkan di kehidupan sehari-hari. Dan tentunya tidak lupa, guru harus memberikan budi pekerti yang luhur dan baik kepada peserta didik. Budi perkeri yang luhur yang dimiliki oleh bangsa Indonesia tidak boleh dihilangkan, harus tetap di semayamkan di dalam hati semua peserts didik.

Sedangkan pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan di dalam masyarakat. Pendidikan dapat dijadikan sebagai tempat tumbuhnya semua ilmu pengetahuan, sumber belajar, kebudayaan, dan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan kepada peserta didik sehingga mereka akan dapat menerapkan dan menjalankan nilai-nilai kebajikan tersebut di dalam masyarakat.

Semboyan pendidikan Ki Hajar dewantara adalah “Ing ngarso sung tulodho, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayanai” ini artinya adalah bahwa kita sebagai guru harus bisa menjadi suri tauladan bagi peserta didik kita, di tengah kita bisa sebagai penggerak / motivator bagi semua peserta didik, dan jika kita berada di belakang, kita akan selalu mendorong kepada peserta didik untuk selalu menjuju kebaikan dan melakukan perubahan.

Semboyan ini sangat jelas bahwa tiga hal yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantara sangat berkatan dengan dunia pendidikan kita ini terutama sangat relevan dengan sekolah kami. Di masa yang sangat sulit ini sudah saatnya kita mempunyai 3 rinsip Ki hajar dewantara tersebut.

Saya belum merasakan kemerdekaan yang sempurna, artinya saya masih harus ada beberapa hal yang tidak bisa kita lakukan sesuai dengan hati nurani kita, karena kebebasan saya masih harus dibatas oleh pemerintah daerah.

Saya berharap saya akan memperoleh kebebasan dalam mendidika peserta didik saya menjadi insan-insan yang berguna bagi bangsa dan negara ini. 

Dan besar harapan saya bahwa, peserta didik saya akan memiliki pengetahuan yang luas di dalam sekolah dan juga mereka selalu menjaga budi pekerti, dan tidak meninggalkan akar budaya yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline