Disini saya Andin Silvia dan rekan saya Aprilia Lestari akan membahas tentang Pentingnya Pendidikan Seksualitas untuk Membentuk Generasi Muda yang Sehat dan Bertanggung Jawab melihat pada jaman sekarang jamannya gen Z yang mengikuti arus gaya hidup barat yang tidak toleransi adanya peraturan diri dan banyaknya pergaulan bebas pada anak muda jaman sekarang ini.
Perbincangan mengenai seksualitas bagi sebagian orang masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu. Terlebih bila dibicarakan di kalangan remaja. Pada umumnya mereka tidak sepakat jika seks tersebut dibicarakan dalam masyarakat umum. Mereka memandang bahwa seks merupakan urusan rumah tangga, bahkan lebih sempit lagi seks merupakan urusan kamar. Sehingga dikatakan tabu, tidak sopan, jorok, melanggar norma dan etika sosial bagi orang yang membicarakan seks di masyarakat umum. Padahal seksual merupakan bagian integral dalam kehidupan manusia. Sumber dampak negatif dari seksual pada generasi muda banyak, dimulai dari teman sebayanya yang sering memperbincangkan lelucon yang cenderung kotor, sehingga tak jarang akan menimbulkan sesuatu yang bersifat negatif. Pemahaman remaja tentang seksualitas tersebut sering kali kurang memadai itu mengakibatkan lahirnya persepsi keliru atau salah bahkan memicu lahirnya permasalahan.
Pendidikan seksualitas merupakan salah satu aspek yang penting dalam pembentukan karakter dan kesehatan generasi muda. Di era informasi yang serba cepat ini, anak-anak dan remaja dihadapkan pada berbagai informasi mengenai seksualitas, baik yang benar maupun yang salah. Oleh karena itu, pendidikan seksualitas yang komprehensif dan berbasis pada nilai-nilai kesehatan dan tanggung jawab sangat diperlukan untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang tepat.
Untuk pengenalan pendidikan seks hanya melalui media boneka di samping itu orang tua dan guru kebingungan untuk mengajar pendidikan seks ke anak karena dirasa tabu serta minimnya pengetahuan dan media tentang pendidikan seks dalam mengajarkan kepada anak. Cara sederhana untuk mengenalkan pendidikan seks pada anak adalah yang pertama bisa melalui boneka, nanti melalui boneka kita bisa tunjuk dan menjelaskan tentang nama organ reproduksinya apa, selanjutnya kegunaan atau fungsinya apa, kemudian bagaimana cara kita untuk bias menjaganya serta bagaimana cara untuk membersihkannya. Jadi memberikan pengenalan pendidikan seksual kepada anak harus dilakukan sejak dini. Selanjutnya yang kedua kita bisa melakukan aktivitas sehari-hari contohnya seperti pada waktu anak mandi, di sana dijelaskan juga bahwa yang boleh melihat itu hanya orang tua nya. Kemudian yang ketiga caranya juga bisa melalui permainan sederhana yang orang tua atau pendidik ciptakan mengenai pengenalan organ reproduksi, seperti bisa dari kartu bermain pengenalan organ reproduksi pada anak, bisa juga menggunakan stiker organ reproduksi, bahkan dari lagu atau nyanyian juga boleh mengenai bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan dilihat serta bagian tubuh mana yang tidak boleh dilihat dan disentuh oleh orang lain. Sebab anak usia dini itu mudah mengingat suatu informasi dengan cara bermain sambil belajar.
Pendidikan seksual sangat penting bagi anak karena hal tersebut merupakan proses pengajaran dan pembelajaran yang difokuskan pada pengajaran dan pembelajaran berbasis kurikulum tentang aspek kognitif, emosional, fisik dan sosial seksualitas. Tujuan pendidikan seksual adalah untuk membekali dan menyadarkan anak pentingnya menjaga kesehatan, kesejahteraan dan martabat mereka dengan cara penanaman perlindungan diri dalam mengembangkan hubungan sosial dan seksual yang baik dan benar.Di era digital yang serba teknologi canggih saat ini, anak dengan cepat dan bebas dapat mengakses media diberbagai aplikasi tanpa bimbingan orang tua atau pun pendidik yang tanpa kita sadari dan diketahui mayoritas aplikasi tersebut terdapat iklan atau berita yang belum cukup umur yang dapat anak lihat setiap membuka aplikasi di handpone nya. Oleh karena itu pentingnya pendidikan seksual untuk anak mengenai pengetahuan dan pembelajaran dapat diberikan sejak dini.Edukasi mengenai pendidikan seksual pada anak ini akan sangat dibutuhkan bagi setiap orangtua, pendidik maupun ahli dalam kependidikan.
Pertama-tama, pendidikan seksualitas memberikan pemahaman yang jelas tentang tubuh manusia dan fungsi-fungsinya. Dengan memahami anatomi dan fisiologi tubuh, generasi muda dapat lebih menghargai diri mereka sendiri dan orang lain. Pengetahuan ini juga membantu mereka mengenali batasan-batasan pribadi dan pentingnya persetujuan dalam hubungan interpersonal. Ketika anak-anak dan remaja memiliki pemahaman yang baik tentang tubuh mereka, mereka akan lebih mampu menjaga diri dari berbagai risiko, seperti penyalahgunaan seksual dan penyakit menular seksual. Selain itu, pendidikan seksualitas yang baik dapat mengurangi stigma dan kesalahpahaman seputar topik ini. Banyak remaja yang merasa malu atau takut untuk membicarakan masalah seksualitas ini karena lebih cenderung kurang percaya tentang hal tersebut.
Pendidikan seksualitas juga berperan penting dalam mengajarkan nilai-nilai etika dan tanggung jawab dalam berhubungan. Remaja perlu memahami konsekuensi dari tindakan mereka, baik secara emosional maupun fisik. Dengan pengetahuan yang tepat, mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait hubungan dan seksual. Ini termasuk pemahaman tentang kontrasepsi, pencegahan penyakit menular seksual, dan juga pentingnya komunikasi yang baik dalam hubungan. Dengan demikian, pendidikan seksualitas dapat membantu mengurangi angka kehamilan remaja dan penyebaran penyakit menular seksual seperti ISK bahkan HIV/AIDS. Pendidikan seksualitas yang baik juga berkontribusi pada kesehatan mental generasi muda. Ketika mereka memiliki pengetahuan yang cukup tentang seksualitas, mereka akan lebih mampu mengatasi tekanan sosial dan emosional.
Oleh karena itu setiap proses pendidikan pada prinsipnya memerlukan materi yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, karakteristik usia, kematangan psikologi serta intelektualnya. Pada anak usia dini, hendaknya materi pendidikan seks diberikan oleh pendidik maupun orang tua dengan memahami rasa ingin tahu anak, memberikan penjelasan sesuai dengan kemampuan kognitif, memberikan tanggapan dengan jujur dan bersikap proporsional, serta dapat diintegrasikan dengan pembelajaran lainnya. Pendidikan seks sangat penting bagi semua orang. Dalam kasus anak-anak yang sedang tumbuh, terutama remaja, penting bagi orang tua dan guru untuk berbagi informasi penting ini dengan mereka. Sebagian besar remaja menemukan diri mereka dalam situasi yang membahayakan, seperti kehamilan yang tidak diinginkan dan bahkan penyakit menular seksual karena kurangnya informasi. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan seks penting di sekolah dan di rumah, karena mencakup semua topik mulai dari reproduksi, seksualitas, kontrasepsi, dan hubungan antara lain. Oleh karena itu, orang tua tidak boleh menghindar dari membahas pendidikan seks dengan anak-anak mereka, karena informasi ini akan membentuk mereka untuk latihan hidup sehat dan mencegah mereka membuat keputusan negatif yang dapat memengaruhi kehidupan mereka serta dapat menjadikan perkembangan jiwa yang bertanggung jawab.
Kesimpulannya, pendidikan seksualitas adalah komponen penting dalam pembentukan generasi muda yang sehat dan bertanggung jawab. Dengan memberikan pengetahuan yang tepat, kita dapat membantu mereka untuk menghargai tubuh mereka, membuat keputusan yang bijak, dan mengembangkan hubungan yang sehat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, pendidik, dan masyarakat untuk mendukung dan mendorong adanya program pendidikan seksualitas yang komprehensif dan berbasis pada nilai-nilai kesehatan. Hanya dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa generasi muda kita tumbuh menjadi individu yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga emosional dan sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H