Lihat ke Halaman Asli

Andi Novita Mama Anugrah

Undergraduate Petroleum Engineering Student at UPN "Veteran" Yogyakarta

Apa Aja Sih Gangguan yang Bisa Terjadi pada Sistem Panel Surya?

Diperbarui: 25 Oktober 2021   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Saat ini, penggunaan solar PV khususnya di rooftop sudah semakin meingkat.  Sejalan dengan hal tersebut, maka semakin banyak pula tantangan yang dihadapi oleh para pengguna khususnya dalam operation and maintenance dari solar PV. 

Salah satunya adalah menjaga sistem solar PV agar terhindar dari gangguan yang mungkin terjadi pada sistem solar PV. Gangguan ini dapat terjadi ketika sistem dibiarkan bekerja begitu saja, tanpa dilakukan operation and maintenance secara berkala.

Dalam sistem panel surya ada beberapa jenis gangguan yang memungkinkan untuk terjadi. Gangguan ini tentunya akan berdampak terhadap output energi yang diproduksi oleh solar PV. Maintenance untuk solar PV agar terhindar dari gangguan sebenarnya tidak cukup sulit, namun yang perlu dilakukan yakni secara rutin dan berkala, sehingga kemungkin gangguan pada sistem solar menjadi sangat kecil.

Yuk simak, beberapa jenis gangguan yang mungkin terjadi pada sistem solar PV. Gagguan tersebut terbagi menjadi beberapa jenis yakni sebagai berikut :

a. Hotspot pada panel surya

Hotspot sendiri didefinisikan sebagai titik titik pada sistem panel surya dimana panas terkumpul secara abnormal. Hotspot ini umumnya disebabkan oleh pekerjaan solder yang tidak sempurna atau cacat structural. Selain itu, koneksi solder yang buruk akan mengakibatkan resistensi yang rendah sehingga akan berujung pada peingkatan voltase pada titik tertentu. Lalu apa akibatnya ?. Akibatnya yakni dapat terjadi arus pendek atau korsleting serta dapat memperpendek umur dari sistem panel surya.

b. Micro-crack

Micro-crack yakni keretakan pada sistem panel surya yang terjadi dalam sekala kecil atau mikroskopis. Micro-crack ini dapat terjadi pada saat proses manufactur dari komponen yakni modul PV, proses shipping ataupun pada saat instalasinya. Seiring dengan berjalannya waktu, micro-crack yang ada akan semakin membesar, sebagai akibat dari pemuaian ataupun kondisi cuaca. 

Akibat yang dihasilkan dari micro crack ini yakni berdampak pada output energi yakni penurunan output yang dihasilkan secara signifikan. Biasanya micro-crack dapat menyebabkan penurunan output sebesar 2-3% dan akan semakin besar seiring dengan waktu.

c. Snail trail contamination

Snail trail ini dapat dikatakan sebagai kondisi perubahan warna panel surya sehingga terbentuk jalur kasat mata. Umumnya snail train ini terjadi ketika panel surya telah digunakan dalam waktu yang cukup panjang. Snail trail pada umumnya terjadi karena cacat pelat perak pada panel yang mengakibatkan terjadinya oksidasi antara material pelat perak dan ethylene vinly acetate. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline