Lihat ke Halaman Asli

Andin Nabil Hernawan

Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiah Jakarta

Pentingnya Persamaan Persepsi dalam Komunikasi Interpersonal

Diperbarui: 12 Januari 2023   09:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara etimologis, persepsi berasal dari bahasa Latin yaitu perceptio; dari percipere, yang artinya menerima atau mengambil (Alex Sobur, 2003: 45). 

Persepsi merupakan inti dari komunikasi. persepsi bisa katakan sebagai tahapan tiap individu atau kelompok dalam memahami lingkungannya lewat bantuan pancaindra.  Jika seseorang memiliki persepsi yang tidak akurat, sangat mungkin proses komunikasinya akan berjalan tidak efektif. Salah satu faktor penentu keberhasilan komunikasi adalah kesamaan persepsi. Karena persepsi yang menentukan diri individu untuk memiliki atau mengabaikan pesan. Jika kesamaan persepsi antar individu atau antar kelompok tinggi, kemungkinan besar proses komunikasinya akan berjalan lancar dan efektif.

Pola-pola perilaku berdasarkan persepsi mereka mengenai realitas yang telah dipelajari, Oleh karena perbedaan biologis dan pengalaman yang berbeda, tidak ada individu yang mempersepsi realitas persis sama.

Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi individu, maka semakin mudah untuk berkomunikasi, Faktor-faktor lingkungan biologis berubah Adanya feed back yakni mekanisme untuk mengukur ketepatan persepsi

Menurut Eko Harry Susanto (2010: 13) komunikasi dinilai efektif, bila rangsangan yang disampaikan dan yang dimaksud oleh pengirim atau sumber, berkaitan erat dengan rangsangan yang ditangkap dan dipahami oleh penerima. Intinya, antara Sender (S) dan Receiver (R) ada kesamaan dalam memahami makna. Bila ini terjadi, maka komunikasi dapat dikatakan berjalan dengan baik.

Proses Terjadinya Persepsi secara umum terbagi menjadi 4 tahap :

1. Perhatian dan Seleksi (Attention and Selection) 

Pemilihan secara selektif hanya memberikan kesempatan pada proporsi yang kecil dari seluruh informasi yang ada. Proses seleksi ini berasal dari proses yang terkontrol, yaitu individu secara sadar memutuskan informasi mana yang akan diperhatikan dan mana yang diabaikan.

 2. Organisasi (Organization)

Pada tahap ini seluruh informasi yang telah masuk seleksi pada tahap sebelumnya akan diorganisasikan. Adapun cara untuk mengorganisasi informasi secara efisien adalah schema. Schema adalah kerangka kognitif yang menggambarkan pengetahuan yang diorganisasi dengan pemberian konsep atau stimulus yang dibangun melalui pengalaman.

3. Interpretasi (Interpretation) 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline