Bantengan, Boyolali (20/07/2023) -- Tangan yang kotor dapat mengalihkan mikroorganisme berbahaya seperti bakteri dan virus patogen dari tubuh, feses, atau sumber lainnya ke makanan dan air yang biasanya kita konsumsi. Ini dapat menyebabkan mikroorganisme tersebut masuk ke dalam tubuh melalui mulut, berpotensi mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan. Semua kelompok usia rentan terhadap paparan dan penyakit ini, tanpa terkecuali. Mengacu pada situasi ini, menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan menggunakan sabun menjadi hal yang harus diberikan prioritas tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan itu diperlukan pengenalan mencuci tangan dengan sabun sejak usia dini. Andini Nurfajriana sebagai Mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 melakukan sosialisasi budaya mencuci tangan dengan sabun pada siswa-siswi SDN 01 Bantengan. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada hari kamis pukul 08.00 WIB serta dihadiri oleh siswa-siswi kelas V dan VI. Para siswa-siswi terlihat fokus dan antusias menyimak materi yang disampaikan.
Setelah sosialisasi selesai, dilakukan tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan. Siswa-siswi SDN 01 Bantengan sangat semangat menjawab pertanyaan yang diberikan. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan harapan para siswa-siswi menerapkan mencuci tangan dengan sabun setelah bermain, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan setelah ke toilet, dan setelah memegang hewan.
Penulis :Andini Nurfajriana - Desa Bantengan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali
Dosen Pembimbing : Mohammad Nurul Huda, S. AP., M. PA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H