Lihat ke Halaman Asli

McDonald's Indonesia Bantu Korban Perang Palestina, Ini Cara Mereka Pulihkan Citra dari Hoax Israel

Diperbarui: 6 Januari 2024   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: Instagram @mcdonaldsid

McDonald’s merupakan satu dari sekian banyak merek restoran cepat saji yang sangat populer dan terbesar di dunia. McDonald’s mempunyai setidaknya lebih dari 35 ribu gerai di 119 negara. Popularitas maupun ketenaran McDonald’s menjadikannya mudah terpapar atau rentan terkena isu-isu negatif yang bisa merusak citra maupun nama baik dari mereknya. Salah satu isu hangat yang belakangan ini terjadi adalah hoax yang mengaitkan merek ini dengan Israel yang notabenenya merupakan negara kontroversial dan tidak disukai oleh mayoritas masyarakat Muslim.

Dalam arena industri makanan cepat saji di Indonesia, McDonald's tentunya sudah lama menjadi menu favorit masyarakat Indonesia dengan menawarkan menu lezat dan terjangkau yang memenuhi selera beragam. Akan tetapi, ketenangan raksasa cepat saji ini terganggu pada Oktober 2023 ketika adanya berita hoax yang mengklaim bahwa McDonald's mendukung Israel yang sedang terlibat konflik dengan Palestina. Tudingan yang tidak ada dasarnya ini kemudian memicu boikot massal dan kemarahan dari seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Adapun hoax yang beredar di semua kalangan masyarakat Indonesia adalah mengenai McDonald’s yang dianggap memberikan dukungan baik secara finansial, politik, bisnis, bahkan sumbangan makanan maupun minuman gratis dan diskon untuk tentara Israel. Hal ini diperkuat lagi dengan adanya foto tentara Israel yang sedang menyantap makan siang lengkap dengan air minum yang menggunakan merek McDonald’s.

Hoax ini tentu saja memiliki pengaruh buruk bagi McDonald’s, khususnya di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim, seperti Indonesia dan Malaysia. Bahkan masyarakat Indonesia secara terang-terangan menghindari serta memboikot produk McDonald’s karena merasa tidak setuju dengan sikap pro-Israel yang dituduhkan kepada merek ini. Tidak sedikit dari pelanggan McDonald’s menghapus aplikasi McDonald’s dari ponsel mereka, mengembalikan kartu member, melakukan demo besar-besaran di depan gerai McDonald's dan yang paling parah merusak gerai McDonald’s. Beberapa gerai McDonald’s di Indonesia bahkan menjadi sasaran vandalisme dan protes dari massa yang marah. Disisi lain, hoax ini tentunya juga menimbulkan keresahan dan pro kontra di kalangan masyarakat.

Namun, apakah boikot dan protes tersebut tepat sasaran? Apakah McDonald’s Indonesia benar-benar terkait dengan McDonald’s Israel? Bagaimana sikap dan respons McDonald’s Indonesia terhadap isu ini? Dan bagaimana cara McDonald’s Indonesia membuktikan kepeduliannya terhadap Palestina?

Pertama, perlu diketahui bahwa McDonald’s Indonesia tidak berafiliasi maupun mempunyai hubungan apapun dengan McDonald’s Israel. McDonald's Indonesia berdiri sebagai entitas yang beroperasi secara mandiri dan merupakan bagian dari PT Rekso Nasional Food, sebuah perusahaan swasta nasional yang memiliki lisensi resmi untuk mengoperasikan waralaba McDonald's di Indonesia. Penting untuk digarisbawahi bahwasanya McDonald’s Indonesia keputusan dan operasional McDonald's Indonesia tidak dipengaruhi oleh cabang McDonald's di negara lain, termasuk McDonald's Israel.

Kedua, perlu diketahui bahwa McDonald’s Indonesia menyatakan simpati dan dukungan mereka untuk rakyat Palestina yang menjadi korban dari konflik dan kekerasan yang terjadi di Timur Tengah. McDonald’s Indonesia juga mengecam segala bentuk kekerasan dan diskriminasi yang merugikan hak asasi manusia.

Selain itu, McDonald’s Indonesia secara tegas menyatakan simpati dan dukungannya untuk rakyat Palestina yang menjadi korban konflik dan kekerasan di Timur Tengah. Dukungan ini mencakup pengecaman terhadap segala bentuk kekerasan dan diskriminasi yang merugikan hak asasi manusia. McDonald's Indonesia, melalui sikap ini, menunjukkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian, serta menegaskan bahwa operasional mereka tidak terlibat dalam dukungan terhadap tindakan yang merugikan masyarakat Palestina.

Hal tersebut sejalan dengan filosofi McDonald’s Indonesia “Niat Baik, Hasil Baik” yang memiliki komitmen agar menjadi bagian yang positif dari komunitas di mana mereka beroperasi, serta memberikan pengalaman yang disukai dan dipercaya oleh pelanggan mereka. McDonald’s Indonesia juga menghormati nilai-nilai dan kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Indonesia, yang mayoritas beragama Islam dan bersimpati terhadap Palestina.

Sehingga, tidak ada lagi alasan untuk menganggap bahwa McDonald’s Indonesia terlibat apalagi mendukung tindakan yang dilakukan oleh McDonald’s Israel yang dianggap sebagai bentuk dukungan terhadap Israel. McDonald’s Indonesia justru berpihak dan berempati terhadap Palestina, yang merupakan saudara seiman dan sesama manusia bagi masyarakat Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline