Cambodia atau Kamboja menjadi Negara ketiga di ASEAN yang saya kunjungi pada bulan Juli 2017 dan kembali berkunjung pada bulan Oktober 2018 lalu. Jujur, saya jatuh hati dengan Negara ini. Sungguh di luar ekspetasi saya ketika berkunjung ke sana.
Ada dua kota utama yang menjadi tujuan para wisatawan asing yaitu Phnom Penh sebagai ibukotanya dan Siem Reap. Tapi biasanya wisatawan akan tinggal lebih lama di Siem Reap yang berjarak sekitar 5 jam dari Ibukota.
Transportasi lokal yang banyak digunakan di sana adalah tuk-tuk. Berbeda dengan tuk-tuk yang ada di Thailand, di Cambodia tuk-tuknya lebih tradisional. Rangkaian yang digunakan untuk duduk penumpangnya terbuat dari kayu dan tanpa hiasan berlebihan.
Jika dari Jakarta, penerbangan menuju ke Phnom Penh atau Siem Reap biasanya akan transit melalui Kuala Lumpur. Saya waktu itu menggunakan Air Asia dan Malindo Air. Begitu tiba di sana, traveler akan diberikan Imigration Card yang wajib diisi dan disimpan potongannya hingga waktunya pulang.
Nah, saya akan merangkum beberapa hal yang menarik dari Cambodia menurut saya ya hehe
Negara Yang Masih Sarat Dengan Sejarah dan Kearifan Lokal
Begitu mendarat waktu itu saya merasa berada di puluhan bahkan ratusan tahun lalu. Kota tua yang masih dijaga situs-situs sejarahnya. Bangunan-bangunannya terlihat tidak seperti bangunan kekinian meskipun banyak terdapat apartemen dan gedung-gedung tinggi di sana.
Selain itu, penduduknya tak jarang masih menggunakan pakaian tradisional pada kesehariannya. Jika kita ke pasar, maka akan mudah menjumpai makanan tradisional.
Menariknya, di sini jarang yang menggunakan mobil, mereka menggunakan sepeda motor dan tuk-tuk sebagai transportasi penunjang aktivitas mereka.
Angkor Wat Yang Begitu Menawan
Candi yang begitu besar dan luas menjadi daya tarik utama di Siem Reap. Saking besarnya, Anda bisa menghabiskan setengah hari untuk memutari bangunan-bangunan candinya.