Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Tujuan dari literasi yaitu memperkuat nilai kepribadian dengan membaca dan menulis, dapat mengembangkan dan menumbuhkan budi pekerti yang baik, dan dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki dengan cara membaca segala macam informasi yang bermanfaat. Jenis -- jenis literasi ada berbagai macam, salah satu yaitu literasi digital yang menjadi bagian terpenting pada saat ini. Literasi digital adalah kemampuan untuk mengetahui dan memahami segala hal yang berhubungan dengan teknologi, seperti internet, handphone, laptop dan lain sebagainya.
Literasi merupakan salah satu topik yang ada pada Kuliah Kerja Nyata yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Jember. Literasi cendurung dilakasanakan pada lembaga-lembaga pendidikan untuk meningkatkan sistem pembelajaran. Pada KKN ini literasi desa akan dilaksanakan pada dua sekolah yakni Pos Paud Catleya 110 dan SDN Kebonsari 3 Jember.
Program literasi yang akan dilaksanakan yaitu pembelajaran di masa pandemi melalui digital. Pembelajaran di masa pandemi kurang lebih 2 (dua) tahun dilakukan secara daring / online. Pembelajaran secara daring / online membuat guru dan siswa harus beradaptasi dengam sistem belajar terbaru. Pada awal-awal masa pandemi dua sekolah yakni Pos Paud Catleya 110 dan SDN Kebonsari 3 Jember melakukan pembelajaran melalui WhatsApp saja, dikarenakan media yang mudah, banyak digunakan oleh semua orang dan cepat untuk berkomunikasi secara jarak jauh. Proses pembelajaran melalui WhatsApp oleh guru yaitu dengan mengirim voice note dan tulisan sehingga selama pandemi pembelajaran membuat siswa merasa bosan, pengetahuan dan penjelasan dari guru kurang dipahami, akibatnya pada saat mengumpulkan tugas tidak tepat waktu dikarenakan tidak paham materi yang diberikan dan harus mengerjakan sesuai dengan keniatan siswa.
Program KKN kali ini yaitu akan membatu proses pembelajaran secara daring / online baik guru maupun siswa. Program KKN yang akan dilaksanakan yaitu membuat video pembelajaran oleh guru dan menerapkan video pembelajaran kepada siswa. Kegiatan pembelajaran di sekolah Pos Paud Catleya 110 dan SDN Kebonsari 3 Jember berbeda. Pada sekolah Pos Paud Catleya 110 dikarenakan sasarannya adalah siswa KB -- TK maka pembelajaran dilaksanakan dirumah salah satu guru, sehingga peserta KKN dapat langsung membimbing guru pada saat mengajar melalui video pembelajaran, sedangkan pada sekolah SDN Kebonsari 3 Jember sasaranya yaitu siswa kelas IV dan VI sehingga guru dan siswa tidak bertemu secara langsung melainkan melalui media zoom serta peserta KKN membantu guru dalam proses pembuatan video pembelajaran dan peserta KKN juga mengunjungi beberapa siswa kelas VI dan IV untuk memperkenalkan video pembelajaran yang sudah dibuat oleh guru dan peserta KKN.
Proses pembuatan video pembelajaran pada guru KB-TK dan guru SD berbeda. Pada guru KB -- TK video yang diterapkan lebih banyak menggunakan animasi, sehingga peserta KKN memberikan solusi untuk mencari melalui media YouTube yang sesuai dengan tema pelajaran dan mencari video kreasi sebagai tugas siswa KB-TK. Proses penerapan kepada siswa KB -- TK dari peserta KKN memberikan cara untuk mendownload video dari YouTube dan membantu persiapan mengajar menggunakan laptop sebagai alat untuk siswa menonton video yang diajarkan. Pada guru SD video yang diterapkan untuk pelajaran matematika berupa penjelasan melalui kertas putih dan untuk pelajaran tema berupa power point, sehingga peserta KKN membantu cara pembuatan video menggunakan kertas putih dan cara penggunakan power point. Proses penerapan kepada siswa SD yaitu peserta KKN mengujungi beberapa kelas IV dan VI secara bergantian dari rumah ke rumah untuk memperkenalkan video pembelaran yang sudah dibuat oleh guru dan peserta KKN serta membantu memberikan materi pelajaran agar siswa menjadi lebih paham dengan materi pelajaran yang sudah diberikan oleh guru.
Hasil yang didapat dari program KKN ini yaitu guru dan siswa menjadi lebih paham mengenai penggunaan dan manfaat digital. Pada proses pembelajaran secara daring / online guru dan siswa dapat menggunakan media zoom sebagai media tatap muka jarak jauh, WhatsApp sebagai media komunikasi yang mudah dan penggunaan video pembelajaran dalam proses mengajar serta siswa dapat memahami pelajaran yang diberikan oleh guru melalui penjelasan yang berada di dalam video pembelajaran tersebut. Program KKN ini dapat diterapkan seterusnya oleh guru pada saat pembelajaran daring / online maupun luring / offline sehingga siswa memiliki daya tarik dalam belajar.
Pada serangkaian program KKN ini sasaran juga mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh peserta KKN yang berjudul "Time Manajement Selama "Dirumah Aja" Guna Meminimalisir Penggunaan HP Berlebihan Bagi Anak". Tujuan dilaksanakan webinar tersebut yaitu :
1. Memberikan edukasi tentang perkembangan anak usia dini meliputi perkembangan fisik, koginitif, dan psikososial
2. Memberikan edukasi mengenai digital parenting
3. Memberikan edukasi mengenai strategi untuk mengoptimalkan perkembangan anak selama masa pandemi