Lihat ke Halaman Asli

Andini Aswan

mahasiswi

Penyuluhan Vaksin Polio terhadap Anak

Diperbarui: 31 Januari 2023   18:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditemukan di saluran pencernaan dan tenggorokan. Virus tersebut menyerang sistem saraf yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Poliomyelitis dapat menyerang pada semua kelompok umur, tetapi yang paling rentan terkena penyakit ini adalah kelompok umur dibawah lima tahun (balita).

Polio dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksin merupakan zat yang berasal dari bakteri yang dilemahkan atau dimatikan. Membantu menciptakan imunitas dan kekebalan tubuh terhadap infeksi yang disebabkan oleh bebrapa penyakit menular. Vaksinasi anak adalah pemberian vaksin kepada anak untuk mencegah penyebaran penyakit penyakit tetentu.

Vaksinasi polio adalah imunisasi untuk mencegah penyakit Poliomyelitis yang menyebabkan kelumpuhan. Imunisasi ini dilakukan secara rutin, sebanyak dua tetes diberikan secara oral kepada bayi baru lahir.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menentukan bahwa ada dua jenis vaksin polio yaitu :

  • Vaksin Polio yang tidak aktif (IPV): Vaksin ini bersal dari virus polio yang tidak aktif. Metode pemberian vaksinnya yaitu dengan suntikan di paha atau lengan.
  • Vaksin Polio Oral (OPV): Merupakan virus polio hidup yaang dilemahkan. Vaksin ini termasuk jenis vaksin anak-anak. Metode pemberiannya secara oral melalui tetesan.

IDAI juga membuat jadwal vaksinasi anak diseluruh indonesia. Menurut IDAI anak-anak harus divaksinasi polio pada usia: 0-1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan (sebagai pengulangan).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline