Lihat ke Halaman Asli

Andini amelia

Prodi Akuntansi S1, Universitas Pamulang

Sistem Pengendalian Manajemen di PT Bank Mandiri Tbk

Diperbarui: 30 Mei 2024   18:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Ilustri: PEXELS/Alena darmel

Pengendalian internal adalah sistem dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset internalnya. Hal ini juga digunakan untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan yang berlaku. Pengendalian internal berarti seluruh data dari satu departemen secara otomatis diperiksa oleh departemen lain dalam perusahaan.

Sistem pengendalian internal manajemen adalah serangkaian kebijakan, prosedur, dan proses yang dirancang oleh manajemen sebuah organisasi untuk memastikan bahwa operasi berjalan secara efisien dan efektif, laporan keuangan dapat diandalkan, dan kepatuhan terhadap peraturan serta kebijakan yang berlaku terpenuhi. Sistem ini mencakup kontrol lingkungan, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan berkelanjutan untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan atau penyimpangan dalam operasional organisasi.

PT Bank Mandiri Tbk adalah salah satu bank terbesar di Indonesia yang menyediakan berbagai layanan perbankan, termasuk simpan pinjam, pembiayaan, dan layanan investasi. Dengan jaringan luas yang mencakup seluruh Indonesia, Bank Mandiri menghadapi tantangan besar dalam menjaga efektivitas pengendalian internal di seluruh operasionalnya.

Masalah yang Dihadapi
1. Fraud Internal: Terjadi beberapa kasus kecurangan (fraud) yang dilakukan oleh karyawan, yang merugikan bank secara finansial dan merusak reputasi.
2. Ketidakakuratan Laporan Keuangan: Kesulitan dalam memastikan bahwa laporan keuangan akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
3. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Bank Mandiri harus mematuhi berbagai regulasi perbankan yang ketat untuk menghindari denda dan sanksi.

Implementasi Sistem Pengendalian Internal
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, Bank Mandiri mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang lebih kuat dengan langkah-langkah berikut:
1. Pengendalian Lingkungan (Control Environment)
   - Kode Etik dan Pedoman Perilaku: Menyusun dan menyebarkan kode etik serta pedoman perilaku yang harus dipatuhi oleh semua karyawan.
   - Struktur Organisasi yang Kuat: Memperkuat struktur organisasi dengan menetapkan tanggung jawab dan wewenang yang jelas di setiap tingkat manajemen.

2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
   - Identifikasi Risiko Kunci: Melakukan identifikasi risiko kunci yang dapat mempengaruhi operasional dan keuangan bank, termasuk risiko kecurangan dan risiko kepatuhan.
   - Penilaian Risiko Berkala: Melakukan penilaian risiko secara berkala untuk mengevaluasi dan memitigasi risiko yang mungkin muncul.

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
   - Pemisahan Tugas (Segregation of Duties): Memastikan adanya pemisahan tugas yang jelas untuk mengurangi risiko kecurangan, seperti memisahkan fungsi persetujuan transaksi dari fungsi pelaksanaan.
   - Pengawasan Transaksi Keuangan: Menerapkan sistem pengawasan yang ketat untuk semua transaksi keuangan, termasuk persetujuan ganda untuk transaksi besar.
   - Audit Internal: Memperkuat fungsi audit internal untuk secara rutin meninjau dan mengawasi kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur.

4. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)
   - Sistem Pelaporan Terintegrasi: Mengembangkan sistem pelaporan yang terintegrasi untuk memastikan bahwa informasi yang tepat waktu dan akurat tersedia bagi manajemen.
   - Pelatihan dan Kesadaran Karyawan: Melakukan pelatihan rutin bagi karyawan mengenai pentingnya pengendalian internal dan kepatuhan terhadap regulasi.

5. Pemantauan (Monitoring)
   - Audit Internal dan Eksternal: Melakukan audit internal yang berkesinambungan dan melibatkan auditor eksternal untuk menilai efektivitas sistem pengendalian internal.
   - Evaluasi dan Perbaikan Berkelanjutan: Melakukan evaluasi berkala terhadap sistem pengendalian internal dan melakukan perbaikan jika ditemukan kelemahan.


Hasil Implementasi
Setelah mengimplementasikan sistem pengendalian internal yang baru, Bank Mandiri berhasil mencapai beberapa perbaikan signifikan:
1. Penurunan Kasus Fraud: Jumlah kasus fraud internal berkurang secara signifikan, meningkatkan kepercayaan nasabah dan pemangku kepentingan.
1. Akurasi Laporan Keuangan: Laporan keuangan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, meningkatkan transparansi dan kepercayaan investor.
3. Kepatuhan Terhadap Regulasi: Bank Mandiri berhasil mematuhi semua regulasi perbankan yang berlaku, menghindari denda dan sanksi, serta meningkatkan reputasi perusahaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline