Malang - Air terjun yang disebut sebagai salah satu serpihan surga yang tersembunyi di Mojokerto ini merupakan air terjun yang tergolong tidak tinggi tapi ramai peminat. Kebanyakan air terjun tinggi dan besar. Berbeda dengan air terjun yang lain, Watu Lumpang dengan tinggi sekitar 20-30 m menawarkan sensasi air terjun kecil nan asri yang jarang ditemukan. Mengingat lokasinya yang tidak jauh dari Air Panas Cangar membuat hawanya hangat dan sejuk.
Pengunjung dimanjakan dengan segala sesuatu yang ada disini, seperti fasilitas lengkap, petugas yang ramah, harga terjangkau, dan banyaknya satwa berkeliaran khususnya kupu-kupu yang sangat cantik. Tilaha Grass-Yellow atau Eurema Tilaha merupakan salah satu kupu-kupu dengan famili Pieridae yang sering ditemukan disini dan terbang rendah disekitar wisatawan. Tilaha Grass-Yellow dapat ditemukan di Jawa hingga Bali. Kupu-kupu yang memiliki rentang sayap 43-46 mm ini memilih tumbuhan inang atau host plant dari famili Fabaceae.
Pengunjung yang datang kesini merasa dimanjakan dengan sensasi alami Watu Lumpang, duduk menikmati hawa air terjun yang hangat dikelilingi makhluk cantik yakni, kupu-kupu membuat wisatawan merasa puas meskipun hanya membayar Rp.10.000. Salah seorang wisatawan asal Gresik mengungkapkan kepuasannya karena dapat menikmati pengalaman menarik dengan harga terjangkau.
“Kehadiran satwa seperti kupu-kupu semakin membuat konten saya selama di Watu Lumpang juga semakin aesthetic “ imbuh Amira pengunjung Watu Lumpang yang sedang duduk di bangku kelas 1 SMA. Watu Lumpang bisa menjadi destinasi ekowisata rekomendasi untuk para pecinta kupu-kupu, selain Tilaha Grass-Yellow atau Alang Kuning Tilaha ditemukan pula seperti Graphium Sp. dan Alan Sp. Fasilitas yang memadai membuat siapapun dari semua kalangan usia dapat betah dan lupa waktu di air terjun eksotis satu ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H