Lihat ke Halaman Asli

ANDINE TESYALONICCA

Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Universitas Tanjungpura

Perbedaan Teori Neo-Keynes dan Pasca Keynes

Diperbarui: 21 November 2023   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendekatan ekonomi telah mengalami perkembangan yang signifikan sepanjang sejarah. Salah satu perdebatan yang terus berlangsung di dunia ekonomi adalah perbedaan antara teori Neo-Keynes dan pasca Keynes. Dalam artikel ini, akan dibahas secara mendalam perbedaan mendasar antara kedua teori ini.

Pendahuluan
Teori ekonomi Keynesian yang dikembangkan oleh John Maynard Keynes pada tahun 1930-an telah mengubah pandangan dunia terhadap ekonomi. Teori ini menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mengatasi ketidakseimbangan dalam perekonomian, terutama dalam mengatasi depresi ekonomi. Namun, seiring berjalannya waktu, teori ini telah mengalami kritik dan perubahan, yang menghasilkan munculnya teori Neo-Keynes dan pasca Keynes.

I. Teori Neo-Keynes
Teori Neo-Keynes adalah pengembangan dari teori Keynesian klasik yang berusaha menjawab kritik terhadap teori aslinya. Salah satu perbedaan mendasar antara Neo-Keynes dan pasca Keynes adalah pendekatannya terhadap peran pemerintah dalam mengatasi ketidakseimbangan ekonomi. Teori Neo-Keynes menekankan pentingnya kebijakan fiskal dalam meningkatkan permintaan agregat dan mengatasi masalah pengangguran. Mereka percaya bahwa pemerintah harus mempengaruhi tingkat pengeluaran konsumsi dan investasi melalui perubahan dalam pengeluaran publik dan pajak.

II. Pasca Keynes
Teori pasca Keynes muncul sebagai reaksi terhadap kelemahan teori Keynesian dalam menjelaskan fenomena ekonomi yang lebih kompleks. Pasca Keynesian percaya bahwa teori Keynesian terlalu sederhana dan tidak memperhitungkan faktor-faktor seperti ekspektasi dan inflasi dalam analisis ekonomi. Mereka berpendapat bahwa dalam dunia nyata, kebijakan moneter dan fiskal tidak selalu efektif dalam mencapai tujuan makroekonomi. Pasca Keynesian menekankan pentingnya lembaga keuangan dalam mengatur kebijakan ekonomi, serta dampak dari perubahan struktural dalam perekonomian.

III. Perbedaan mendasar
Ada beberapa perbedaan mendasar antara teori Neo-Keynes dan pasca Keynes. Pertama, Neo-Keynesian lebih fokus pada kebijakan fiskal, sedangkan pasca Keynesian lebih fokus pada kebijakan moneter. Kedua, Neo-Keynesian lebih mempertimbangkan dampak jangka pendek dari kebijakan ekonomi, sedangkan pasca Keynesian lebih mempertimbangkan dampak jangka panjang. Ketiga, Neo-Keynesian lebih mempercayai efisiensi pasar, sementara pasca Keynesian lebih mempertanyakan keefektifan pasar bebas dalam mencapai tujuan ekonomi.

Kesimpulan
Perbedaan antara teori Neo-Keynes dan pasca Keynes mencerminkan perbedaan dalam pendekatan mereka terhadap peran pemerintah dalam mengatur ekonomi. Neo-Keynesian lebih percaya pada kebijakan fiskal, sementara pasca Keynesian lebih percaya pada kebijakan moneter dan peran lembaga keuangan. Meskipun ada perbedaan pendapat, kedua teori ini tetap memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami dan menganalisis fenomena ekonomi. Penting bagi para ekonom dan pengambil kebijakan untuk memahami perbedaan ini agar dapat mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline