Lihat ke Halaman Asli

Gaya Kepemimpinan William Tanuwijaya di Balik Suksesnya Tokopedia

Diperbarui: 27 Juli 2021   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tokopedia adalah salah satu marketplace terbesar yang dikembangkan oleh William Tanuwijaya, bagaimana gaya kepemimpinan William Tanuwijaya dalam memimpin perusahaan besar ini?

Tokopedia yang didirikan pada 17 Agustus 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison telah berhasil meraih kepercayaan publik hingga memperoleh beberapa penghargaan bergengsi, dan juga menjadi aplikasi paling populer di Apple Store dan menjadi 3 Top Chart di Google Play.

William Tanuwijaya memulai bisnis di usia 26 tahun membutuhkan keberanian dan kerja ekstra. Maka dari itu, selaku pemimpin Tokopedia, William Tanuwijaya mendorong supaya generasi muda agar mencoba hal baru dan berani menghadapi kegagalan.

Tokopedia hingga saat ini masih melakukan inovasi-inovasi baru demi misinya tercapai, yaitu pemerataan ekonomi digital.

William sampai saat ini banyak menjadikan tokoh-tokoh ternama sebagai inspirasi dalam memimpin Tokopedia. Termasuk dengan cara menjadikan mantan Gubernur Bank Indonesia yaitu Agus Martowardojo sebagai Komisaris Tokopedia.

William Tanuwijaya berpendapat bahwa "Sosok pemimpin bukanlah sosok yang paling berkuasa yang harus memimpin sebuah perusahaan".

Maka dari itu Willian Tanuwijaya membangun Tokopedia agar lebih mengembang visi dan misi ketimbang menjadi institusi yang bergantung pada sosok pemimpin.

Ia tidak berharap harus mencari pemimpin pengganti, melainkan memberikan estafet kepemimpinan untuk pertumbuhan bisnisnya.

William Tanuwijaya telah menjadi tokoh pemimpin bergaya milenial yang berhasil membawa Tokopedia dikenal oleh banyak orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline