Lihat ke Halaman Asli

Tim KKN Kolaborasi Membuat Inovasi Kerupuk Ampas Tahu "Kerupuk Ahuuy" oleh UMKM Desa Sumberjeruk

Diperbarui: 23 Agustus 2023   18:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Desa Sumber Jeruk merupakan desa yang terletak di Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Banyak pelaku UMKM yang ada di desa tersebut, salah satunya Bapak Hari yang mempunyai usaha pembuatan kerupuk. Usaha ini telah berjalan selama 10 tahun. Saat ini, usaha Bapak Hari hanya memiliki satu macam produk, yaitu kerupuk puli yang terbuat dari tepung tapioca dan tepung terigu. Kegiatan produksi yang dilakukan Bapak Hari mampu menghasilkan produk kerupuk puli 25 kg/hari. 

UMKM produk ini memiliki mitra usaha tetap yang akan mendistribusikan produk distributor akan mengambil produk yang sudah di produksinya untuk kemudian dijual pada para pembeli. Untuk mendukung upaya pengembangan dan pemberdayaan pelaku UMKM khususnya Desa Sumber Jeruk, kami KKN Kolaboratif #2 Kelompok 179 Jember mengusulkan sebuah inovasi varian kerupuk yang terbuat dari ampas tahu. Tujuan kegiatan pengabdian yang ditegakkan oleh mahasiswa adalah untuk mewujudkan ekonomi yang kreatif serta UMKM di daerah Sumber Jeruk memiliki pasar yang lebih luas dan usaha lebih maju.

Kerupuk amapas tahu dipilih karena banyaknya pabrik tahu yang ada di desa Sumber Jeruk. Pemanfatan ampas yang hanya digunakan untuk makanan ternak, juga menjadi alasan mengapa ampas tahu digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk. Selain itu, UMKM produksi ampas tahu di dusun karang pring ini dapat menghasilkan ampas tahu dalam per hari menghasilkan 25/kg hari jadi ampas tahu yang dihasilkan dalam seminggu 350 kg. Ampas tahu dapat diolah menjadi menjadi makanan yang punya cita rasa unik dan mengandung protein, lemak, dan karbohidrat yang baik untuk tubuh. Program kerja ini dilaksanakan di rumah Bapak Hari yang bertempat di dusun Krajan. Kegiatan pertama yang dilakukan adalah menemui UMKM produksi tahu untuk mendapatkan bahan dasar yang diperlukan seperti ampas tahu.

Proses produksi dilakukan oleh Bapak Hari bersama mahasiswa KKN Kolaboratif #2 Kelompok 179, dengan membuat adonan kerupuk ampas tahu, dicetak dan dikukus sampai matang. Tahap akhir yang sangat penting dilakukan adalah proses pengeringan kerupuk yang membutuhkan waktu beberapa hari. Proses pengeringan bergantung pada cuaca dan teriknya sinar matahari, semakin terik sinar matahari maka penjemuran akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit. Setelah kerupuk kering, tahap selanjutnya yaitu penggorengan kerupuk. Setelah kerupuk selesai digoreng, bisa dilanjutkan dengan tahap pengemasan produk. 

Hasil pelaksanaan kegiatan adalah varian produk baru kerupuk ampas tahu yang diberi nama "Kerupuk Ahuuy". Produk ini memiliki dua varian rasa yaitu original dan balado. Produk kerupuk ampas tahu masih banyak mengandung nutrisi seperti protein yang bermanfaat untuk tubuh kita, sehingga tidak perlu khawatir ketika mengonsumsi Kerupuk Ahuuy. Dengan diversifikasi produk ini, diharapkan pelaku UMKM desa Sumber Jeruk dapat lebih berkembang dan memiliki pangsa pasar yang lebih luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline