PASAR TRADISIONAL WONOSARI YOGYAKARTA KURANG PERHATIAN
Wonosari ,Senin 8/11/2013 Pasar yang dahulu begitu rame dan penuh aktifitas penjual-pembeli sekarang hanya ada beberapa aktifitas dan banyak produsen yang mengeluh.
Pusat Pemerintahan Kabupaten Wonosari, Gunungkidulkurang memperhatikan perekonomian yang ada didaerahnya, banyak hal yang terbengkelai , salah satunya yakni pasar yang terletak di daerah Baleharjo yaitu Pasar Besole, Pasar yang fasilitasnya tidak kalah dengan pasar lain dan memiliki bangunan kios-kios yang bagus dan tertata rapi, tetapi hanya terlihat tertutup dan terbengkelai tidak terawat oleh masyarakat maupun produsen, hanya ada beberapa aktivitas yang muncul dipasar itu. Menurut salah satu penjual ayam potong yang berada dipasar Besole, Sumiati (35) mengatakan "pasar ini memang kekurangan konsumen, tetapi mau bagaimana lagi saya disini karenatidak ada tempat berjualan lain, ya hanya pelanggan-pelanggan saya yang membeli ayam kesini, sama hari besar lumayan rame ". Menurut pedagang yang ada, berjualan disitu ternyata kurang diperhatikan dan kurangnya kepedulian masyarakatnya,Pemerintah tidak bisa menjalankan pasar dengan baik dan tidak bisa menjadi pusat pasar tradisional yang berada di kota Wonosari. Memiliki dua pasar yang letaknya sama-sama di kota Wonosari seharusnya Pamerintah bisa membagi rata pedagang-pedagang itu untuk mengisi pasar Besole maupun pasar Central,sehingga bisa dikhususkan agar kedua pasar bisa berjalan dengan baik serta perbandingan harga tidak berbeda jauh dan penikmat pasar tradisional tidak ragu untuk berbelanja .( And/Bay )
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H