Bukan Fisiknya

Bukan Fisiknya

Parasmu memang tak begitu cantik tapi kebaikan hati yang membuat wiratma jatuh hati terhadapnya Empat tahu yang lalu saya bertemu dengannya disebuah perkumpulan organisasi yang ruti setiap malam rabu kita berkumpul membicarakan tentang hobby trefelling kau tampak menonjol diantara teman-teman yang lain karena sikapmu yang mudah bergaul pada waktu itu aku hanya dapat melihatmu bercengkrama dengan teman yang lain, memang kita sudah berjabat tangan saling memberitahu nama namun diantara teman yang lain hanya aku tidak berani mendekatimu hanya untuk berbincang itu terus berlangsung sampai beberapa bulan, suatu ketika ada seorang teman yang memberikan no kontakmu  yang dapat menghubungimu walaupun tidak langsung hanya lewat pesan singkat aku berani berbicang denganmu. Mulai perantara pesan singkat inilah aku mulai akrab dengannya mulai ngobrol langsung tatap muka dengannya semakin akrab dan semakin aku tahu tentang kehidupanya sampai mendengar bahwa dia sudah tidak berpacaran lagi dengan dengan  salah satu anggota organisasi.

Kini aku semakin sering ngobrol dengannya lewat pesan singkat bahkan kami berbincang sampai larut malam dari obral-obralan sampai larut malam itulah kami akhirnya jadian, memang kamu tak begitu cantik tapi kebaikan hatimu kesetia kawananmu membatu teman itu aku rasakan waktu aku mendapat cobaan sebelum aku jadian dengannya dia kerap sekali membantuku, sempat aku dihujat oleh kawan-kawanku aku pacaran dengannya tapi tak aku pedulikan justru aku jadikan itu motivasi untuk merubahnya menjadi sosok yang cantik  tidak hanya fisiknya, aku mampu merubahnya sekrang dia telah menjelma menjadi wanita yang anggun, feminim berbeda denga pertama kali aku bertemu dengannya yang dulu dia cuek terhadap penampilan sekarang menjadi wanita fashionable namun dengan perubahanya ini malah membuat hubunganku dengan tak harmonis karena banyak permaslahan-permasalahan yang terjadi salah satu permaslahan yang mengakibatkan hubunganku denganya retak adalah banyaknya pria yang mendekatinya, kesalahan terbesarku aku merubahnya yang menjadikan aku  mencintai fisinya bukan lagi kebaikan hatinya.

Penyesalan memang datang belakangan akibat pendirianku yang goyah terkena ombak hujatan, rasa kecewa teramad dalam aku rasakan waktu itu kini yang tersisa hanya sanjungan yang ku peroleh dari kawan-kawanku memilukan kini aku percaya dari pengorbanan akan membuahkan hasil yang memuaskan.