Ikan emas merupakan salah satu jenis ikan yang hidup di air tawar. Jenis ikan ini memiliki penampilan yang menarik, dan juga terasa lezat bila dipanggang. Jenis ikan ini pun memiliki sisik yang berwarna emas, namun juga ada yang berwarna llain, seperti warna hitan, putih, kombinasi warna hitam dan putih, dan kombnasi warna lain.
Sitem perkembangan generasi pada ikan emas yaitu terjadi secara alami. Namun seiring dengan perkembangan pemikiran manusia, jenis ikan yang cantik ini dapat dikembang-biakkan dengan melalui tangan manusia. Kamiluddin adalah seorang sahabat dari Kampung Kelayu Selong, Lombok Timur memiliki banyak pengalaman tentang budidaya peternakan dan perikanan. Salah satunya adalah budidaya ikan emas emas dengan sisitem urut dengan menggunakan tangan.
Adapun sistem budidaya ikan emas dengan menurut Kamiluddin, yaitu pertama-tama harus milihsalah satu ikan emas betina yang siap untuk dikembang-biakkan. Ciri-ciri ikan emas betina adalah memiliki postur tubuh yang pendek, tidak seperti pada ikan emas pejantan memiliki postur tubuh yang panjang. Namun ikan emas betina yang akan dipilih yaitu jenis ikan emas betina yang memiliki perut yang buncit dan sangat lembek. Kebuncitan perut pada ikan emas betina tersebut dikarenakan telah memiliki telur yang banyak di dalam perutnya. Tapi sebenarnya, ikan emas betina memiliki dua kantong telur, dan semuanya berfungsi untuk melakukan perkembangbiakan.
Umur ikan emas betina yang paling cocok untuk dikembang-biakkan dengan sistem urut yaitu ikan emas betina yang sudah berumur satu tahun. Pada umur satu tahun, sel telur yang ada di dalam perutnya memiliki kematangan. Begitu pun juga pada ikan emas pejantan, sebaiknya yang berumur satu tahun karena dengan umur seperti ini, ikan emas pejantan tersebut telah memiliki sperma yang matang atau kental.
Adapun jumlah ikan emas pejantan yang sangat cocok untuk dipasangkan dengan ikan emas betina adalah tiga ekor, mengingat bahwa jumlah seperti ini, yang mana sperma ikan pejantan akan mengimbangi dua kantong telur yang ada dalam perut ikan emas betina.
Selanjutnya, ketika ikan emas betina pilihan telah ditemukan, lakukanlah pengurutan atau pemerasan pada bagian perut ikan karper betina dengan bantuan tangan. Kepala ikan emasr betina menghadap pada bagian tubuh anda, yang mana kepala ikan terjepit pada ketiak anda, kemudian urutlah bagian perut sampai ke lobang bagian bawah perut ikan karper betina. Lobang ikan karper betina berada di atas piring bersih yang telah disediakan. Lakukanlah pengurutan sampai betul-betul sel telur di dalam perut ikan emas betina menjadi habis.
Berikutnya adalah dengan melakukan pengurutan sel telur pada seekor ikan emas betina, lakukanlah pengurutan sperma pada ke tiga ekor ikan emas pejantan secara bergiliran dengan cara yang sama atau seperti pengurutan pada ikan karper betina tadi.
Di saat sel-sel telur ikan emas betina dengan sel-sel sperma dari ke tiga ekor ikan emas pejantan sudah berada di dalam piring, ambillah bulu ayam yang halus sebagai alat untuk mengaduk atau menyatukan kedua zat tersebut.
Bulu ayam yang bagus adalah bulu ayam yang panjang, karena akan dipergunakan untuk mengaduk campuran seperma dan telur ikan emas tersebut. Lakukanlah pengadukan pada ke dua zat tersebut yaitu sperma dan telur ikan emas sampai merata. Ingat, jangan mengaduk dengan mempergunakan benda keras karena sel-sel telur dan sel-sel sperma ikan emas tersebut dapat pecah atau rusak. Begitu pun juga jangan melakukan pengadukan di bawah sinar mata hari langsung, karena hal ini juga dapat merusak keutuhan dari ke dua zat tersebut.Namun perlu dipahami bahwa setelah sel-sel sperma dan sel-sel telur ikan emas sudah merata, diamkanlah sekitar 15 benit.
Tahapan berikutnya adalah memasukkan campuran sel-sel sperma dan sel-sel telur yang sudah merata ke dalam kolam yang telah disediakan.
Persediaan kolam yang baik adalah dengan memperhatikan sisi kebersihan, tidak terdapat binatang-binatang lain yang dapat mengganggu proses penetasan ikan di dalam air. Sedangkan air yang dipergunakan adalah air tawar yang bersih dan dibantu dengan aerator. Aerator adalah pompa untuk gelembung udara pada air. Pompa ini menyuplai oksigen ke dalam air yang ada di kolam dengan tujuan untuk meningkatkan oksigen yang terlarut dalam air. Sedangkan keamanan lain pada proses penetasan ikan emas ini adalah dengan mempergunakan penutup kolam, agar proses penetasan ikan karper tersebut tidak terganggu oleh sinar mata hari langsung. Olehnya itu, kolam tersebut dapat ditutup dengan rajukan daun atau plastik yang memilki lubang-lubang kecil biar udara dan bias sinar matahari bisa masuk ke dalam kolam.