Bulan Agustus 2022 Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) UPI kelompok 114 yang beranggota lima orang, kami mendapatkan sebuah kewajiban tugas untuk edukasi pelayanan kesehatan. Dimana Bulan Agustus ini merupakan bulan untuk penyelenggaraan Imunisasi atau disebut juga BIAN. Kami mengikuti program BIAN tersebut di daerah Ciwalen, Kabupaten Cianjur.
Mengangkat tema dari "Desa Tanpa Kemiskinan"bahwa warga Ciwalen masih membutuhkan edukasi tentang pelayanan kesehatan seperti halnya BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional). BIAN merupakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib) pada anak.
Dok Pribadi: Bersama Dokter dan Bidan
Kami bersama dengan dokter dan para bidan setempat, kami tentu membantu pendataan berapa banyak warga ibu hamil,balita dan bayi. Pada balita diperlukan imunisasi campak rubella serta pemberian vitamin A sesuai diagnose dari dokter,dan untuk ibu hamil diperlukan juga pemberian vitamin serta pengecekkan kandungan apakah detak jantung bayi normal atai tidak,atau bahkan apakah ibu nya sehat atau tidak.
Sehingga dari kegiatan tersebut Mahasiswa KKN UPI kelompok 114 mendapatkan ilmu baru tentang pentingnya imunisasi,kami juga bisa mengabdikan diri langsung kepada masyarakat,kami juga bisa membantu tenaga kerja serta mendapatkan wawasan dan pemikiran lebih luas lagi.
Dok Pribadi: Penimbangan Bayi
Meskipun kami melaksanakan BIAN ini hanya seminggu dan diakhir perkuliahan kegiatan KKN kami,namun kami mendapatkan pengetahuan yang lebih serta dapat membantu tenaga kerja juga "ujar mahasiswa"
Namun banyaknya informasi dari Ibu bidan dan para ibu PKK (kader) menjelaskan bahwa"orang tua di daerah ciwalen ini masih enggan anaknya di imunisasi dan banyak sekali alasan mereka untuk menolak anaknya di imunisasi,seperti anak saya lagi demam dok,jadi anak saya tidak bisa di imunisasi dahulu "ujar salah satu warga"