Lihat ke Halaman Asli

Manfaat Menjadi Pengurus Komunitas Opensource

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412323219158630963

Banyak yang mendapatkan keuntungan dari adanya Komunitas Opensource, dan tentunya banyak yang sukarela menjadi anggotanya tanpa perlu di minta. Tapi, jika di minta menjadi Pengurus suatu Komunitas Opensource, lain lagi ceritanya.

Saya ingin flashback ke masa-masa sekolah. Jika ada guru yang menanyakan : "Siapa yang mau jadi ketua regu?" atau "Siapa yang bersedia jadi ketua kelas?" Pasti murid-murid saling tunjuk satu dengan yang lainnya. Kenapa?

Karena dalam bayangan mereka, jadi ketua itu susah, nambahi pekerjaan, bingung jika nanti disuruh membuat keputusan, dan jadi "tumbal" jika ada kesalahan. Betul ga?

Kembali ke masalah Komunitas Opensource, jelas ini komunitas non profit, anda tidak akan pernah mendapat bayaran atau keuntungan finansial, setidaknya secara langsung. Jadi mengapa harus repot-repot jadi pengurus, sebagian besar akan berfikir : "Wah, saya udah repot dengan kerjaan, ngapain susah-susah ngurusi orang banyak" dan "Ah, masih banyak yang lain yang bisa jadi pengurus, saya mah silent reader doank"

Kalau ditanyakan ke saya, apakah repot jadi pengurus suatu Komunitas Opensource, saya dengan mantab jawab IYA!

Tapi kalo ditanya apakah ada keuntungan lain jika menjadi pengurus? Secara finansial tidak, tapi hal-hal lain iya.

Menjadi pengurus komunitas nirlaba merupakan tantangan tersendiri, anda akan mendapat keuntungan :

1. Melatih kemampuan kepemimpinan dan koordinasi.

Jika selama ini yang anda hadapi adalah komputer dan aplikasinya, kali ini anda akan dihadapkan kepada manusia-manusia yang mempunyai akal dan keinginan sendiri. Bagaimana anda bisa menghimpun menjadi satu kesatuan untuk kemajuan organisasi, menjaga komunikasi dan koordinasi dengan pengurus yang lain dan diantara anggota reguler, itulah seninya.

Dalam perusahaan masih lebih mudah, anda tinggal membuat keputusan dan pegawai yang tidak menuruti atasan, silahkan hengkang. Dalam komunitas Opensource dimana unsur kekeluargaannya sangat kuat, maka untuk mengkoordinasikan sesuatu atau memutuskan sesuatu memerlukan pertimbangan lebih. Anda akan dituntut untuk mengakomodasi kepentingan tiap-tiap anggota sementara dilain sisi anda akan dipaksa untuk membuat satu keputusan strategis untuk kemajuan komunitas, yang sudah jelas bakal TIDAK akan memuaskan semua pihak. Mission Imposible? Well.. yeah  :D

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline