Lihat ke Halaman Asli

andik irwanto

ini adalah akun kedua coz akun pertama lupa password

Manfaat Madu untuk Kesehatan Diri di Tengah Pandemi

Diperbarui: 15 September 2020   04:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

madu de'farm (dokpri)

Tak terasa atau bener-bener udah jengah sebenarnya. Tujuh bulan berlalu dan masih akan berjalan tidak tahu sampai kapan. Gegara virus Corona ini semua muanya mandeg deh. Pemasukan seret otak mulai mampet dan karena kurang gerak badanpun kaku tanpa keluar keringet. Apakah kalian mengalami hal yang sama di masa pandemi ini?

Menjadi kaum rebahan yang kerjaannya mantengin sosmed dan hampir jarang berolah raga membuat badan pegel-pegel. Ditambah efek begadang membuat mata kurang fresh. Kalau dibiarkan dengan kebiasaan seperti ini rasa-rasanya bener-bener buruk buat kesehatan. Agaknya perlu dimbangi dengan konsumsi suplemen dan mulai bergaya hidup sehat. Seperti minum madu untuk kesehatan diri di tengah pandemi gini.

Di musim virus begini kita memang perlu membangun mood yang baik yang akhirnya berimpact pada menjaga imun tubuh tetap terjaga. Akhir-akhir ini saya tuh mulai concern untuk lebih aware tentang kesehatan diri dibanding tahun-tahun lalu. Selain memperbanyak konsumsi buah dan sayur, saya mulai rutin mengonsumsi madu.

Seperti yang kita tahu, madu memang dari dulu banyak banget khasiatnya buat obat dan kesehatan tubuh. Setelah saya coba baca-baca, madu sangat relevan di masa pandemi gini untuk menjaga kesehatan diri. Karena manfaatnya banyak sekali seperti mampu menguatkan sistem imun tubuh, bisa menjadi sumber energi buat tubuh, obat alami untuk meredakan flu dan batuk. Kandungan aktioksidannya tinggi yang mampu cegah kanker. Bahkan mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Saya sebetulnya benar-benar mulai seneng dengan madu untuk dikonsumsi semenjak bapak saya kena vertigo dan jantung lemah tahun lalu. Dan alhamdulillah sampai sekarang bapak rutin minum madu untuk kesehatannya. Terbukti madu memang membuat penyakitnya mulai membaik dan sembuh.

madu de'farm (dok. de'farm)

Akhirnya kemarin pun, saya dikirimi madu asli dari sebuah brand yatu de’farm. Sebenernya iseng-iseng ikut giveaway sih yang mana pemenangnya akan dapat madu. Dan sudah tiga hari ini saya cobain tuh madu de’farm ini. Hampir tiap pagi seduh deh bareng teh anget. Karena madu ini emang berasal dari hutan rasanya lebih fresh aja di mulut dan bikin nagih. Alhasil, udah cepet mau abis aja ini. Karena kadang malah saya sendok langsung hihi.

Madu de’farm ‘natural honey’ dikemas dalam botolan yang unik tapi terlihat premium dan menarik. Karena di bagian tutup botolnya dibungkus lagi dengan kertas coklat yang membuatnya lebih elegan. Pada bagian leher botol ada semacam ikatan gantungan dari kayu bulat bertuliskan de’farm natural honey. Bagian itulah menurut saya jadi terlihat premium kemasan botolnya. Tidak seperti madu biasa yang biasanya polos begitu saja. Kesan orisinalitasnya juga tampak sih pada kemasan di dinding botolnya dengan menggunakan kertas coklat sederhana dengan deskripsi di dalamnya yang membuat kesan alaminya makin nampak.

madu de'farm (dok. de'farm)

Madu hutan de’farm; natural honey adalah madu hutan bukan hasil ternak. Karena dari alam maka warna dan rasa bisa berbeda setiap masa panen. Madu hutan yang mana dalam istilahnya yaitu raw honey merupakan madu liar yang mendapatkan makanan alami yang berasal dari alam. Dihasilkan oleh lebah liar yang kadang berbeda warna dan kekentalannya karena tergantung dari jenis nectar bunga yang diisap. Meskipun berbeda itu tidak akan mengurangi kualitas dari manfaat madunya.

So, seperti yang saya bilang kalau di masa pandemi begini menjaga kesehatan menjadi hal lebih penting dan utama. Dari yang awalnya menganggap biasa dan cenderung remeh akhirnya orang mulai sadar pentingnya merawat dan menjaga kesehatan dan stamina. Dan saya pun mulai rutin membiasakan makan dan konsumsi yang alami-alami. Mulai dari buah, ngerebus ubi dan sekarang konsumsi madu de’farm. Karena terus terang saya termasuk pecandu kopi yang mana itu pasti disertai gula berlebih yang efeknya pasti ngga baik buat jangka panjang.

Makanya di saat seperti ini sayapun memang harus menyalakan dua mode aman sekaligus. Yaitu mode aman dengan menghemat pengeluaran dan mode aman merawat kesehatan. Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi kita saat ini, kan?. Cuman bisa berusaha bertahan atau survive di tengah masa sulit ini. Survive dari keuangan dan survive dari kesehatan. Adapun yang saya lakukan tentu selain mematuhi protokol kesehatan ya menjaga mood yang positif, berkabar dengan keluarga di rumah dan menjaga kesehatan dengan rutin konsumsi madu seperti saat ini. Kuy, jaga masing-masing dari kita di masa pandemi ini dengan menjaga kesehatan diri. 

Salam manis!

Follow me ;




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline