Lihat ke Halaman Asli

Andika Zega

Mahasiswa

[Kreanova] Glass Gem Si Jagung Pelangi

Diperbarui: 19 November 2020   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jagung Pelangi/geenhorns.org

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang banyak disukai terutama di Indonesia. Kita biasanya mengkonsumsi jagung dalam bentuk popcorn, olahan tepung jagung, eskrim jagung, bakwan jagung, jagung bakar dan masih banyak lagi tentunya. Jagung secara umum identik dengan warna kuning, seperti pisang yang identik juga dengan warna kuning.

Tetapi pisang pun tidak hanya warna kuning, ada warna hijau, merah atau bahkan biru. Begitu pula dengan jagung, bukan hanya berwarna kuning, tetapi ada varietas-varietas jagung yang memiliki warna yang menarik seperti pelangi, ya jagung warna warni.
Varietas jagung ini dikenal dengan Glass Gem, warna nya yang warna-warni jika terkena sinar matahari akan sedikit berkilau seperti permata.

Varietas ini diciptakan oleh seorang petani lokal Amerika Serikat, Carl Barnes. Ide menciptakan jagung warna warni pertama kali terlintas di kepalanya saat memperhatikan tongkol jagung hasil panennya yang menunjukkan tanda-tanda tak biasa yaitu memililki warna yang terang dan bersinar jilka terkena sinar matahari. Carl Barnes kemudian mengumpulkan bibit jagung dengan warna berbeda dan menanamnya dengan cara melakukan persilangan. Setelah bertahun-tahun melakukan percobaan, Barnes berhasil memproduksi jagung dengan puluhan warna berbeda pada bulir-bulirnya.

Di Indonesia juga terdapat petani yan berhasil melakukan persilangan jagung yang menghasilkan varietas Glass Gem tersebut, petani di Cianjur, Jawa Barat, Luki Lukmanulhakim berhasil menanam dan memanen jagung dengan bulir berwarna-warni tersebut. Inovasi budidaya jagung yang dilakukan Luki dengan menanam jenis gem corn rainbow di lahan seluas tiga hektar bahkan  membuatnya berhasil mengembangkan variasi warna jagungnya hingga dua belas warna.

Selain unik jagung berbagai warna hasil inovasi Luki juga memiliki keunggulan yang menguntungkan karena banyak refrensi yang menjelaskan kandungan warna jagung yang baik bagi kesehatan. Salah satu contohnya adalah jagung bulir hitam yang baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.

Selain fungsi kesehatan, jenis jagung tersebut juga memiliki waktu tanam yang relatif singkat dan perawatan yang tidak rumit. Jika jagung pada umumnya menghabiskan waktu 120 hari atau tiga sampai empat bulan untuk di panen, jagung yang dibudayakan oleh Luki tersebut bisa panen sekali dalam 2 bulan.

Walaupun masa panennya terhitung cepat jagung pelangi memiliki nilai jual yang tinggi. Berbeda dengan jagung biasa yang umumnya hanya mencapai harga jual Rp2.000 per-kilogram, jagung pelangi bisa mencapai harga hinga Rp.9000 perkilogram.

Bagaimana menurut anda dengan varietas jagung pelangi ini? Apa anda ingin mencoba hasil olahan dari varietas ini yang dianggap memiliki khasiat kesehatan? Silahkan berikan komentar anda untuk artikel ini. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline