Lihat ke Halaman Asli

Andika Zega

Mahasiswa

Kurangi Plastik, Jaga Kesehatan Tubuh dan Lingkungan!

Diperbarui: 6 Februari 2020   23:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada era ini, masalah lingkungan sudah banyak terjadi khususnya di Indonesia. Penyebab dari masalah lingkungan ini pun beragam, salah satunya dari limbah plastik yang dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan yang baik. 

Plastik yang sangat dibutuhkan dan sering digunakan oleh masyarakat ternyata merupakan salah satu faktor  pencemaran lingkungan. 

Plastik terbuat dari bahan yang sulit untuk diuraikan, plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun untuk terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. 

Sampah plastik tidaklah bijak jika dibakar karena akan menghasilkan gas yang akan mencemari udara dan membahayakan pernafasan manusia, dan juga jika sampah plastik ditimbun dalam tanah maka akan mencemari tanah serta air tanah. 

Plastik memang berperan penting dalam kehidupan masyarakat di dunia, khususnya di Indonesia. Selain bahannya yang ringan dan harganya yang murah, plastik juga mudah dibawa, tidak membebani, dan mudah ditemui di mana saja. Karena kelebihan plastik yang ringan, tahan lama dan mudah ditemukan, hampir semua makanan dan minuman dibungkus menggunakan plastik. 

Tidak hanya makanan, bahkan perabotan rumah tangga, mainan dan barang -- barang lainnya pun juga banyak yang diproduksi menggunakan bahan plastik.

Tidak hanya memiliki kelebihan, Plastik juga memiliki kekurangan  tetapi banyak orang yang hanya melihat sebelah mata dan tidak terlalu diperhatikan oleh masyarakat luas karena sudah terlena dengan kelebihannya. Adanya peningkatan penggunaan plastik tidak disertai dengan kemampuan mendaur ulang membuat menumpuknya sampah plastik yang nantinya akan berakibat fatal bagi bumi.

Akibat dari menumpuknya sampah plastik yang menyumbat aliran sungai menjadi salah satu pemicu banjir, khususnya di kota -- kota besar, salah satunya adalah Jakarta. 

Banjir  diperparah dengan adanya sampah dari masyarakat yang membuang sampah di selokan dan juga sungai. Masyarakat ayang seharusnya memiliki kewajiban untuk menjaga lingkungan, kenyataanya malah mencemari hingga terlampau parah. Tidak hanya banjir, pemanasan global juga menjadi salah satu akibatnya.

Pantai, gunung, dan tempat -- tempat lain yang sebagai tempat wisata juga penuh dengan sampah terutama sampah plastik. Sulit memang untuk menyadarkan masyarakat sebagai pengunjung tempat wisata untuk membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang dibuang disembarang tempat merusak pemandangan dan kenyamanan dari pengunjung itu sendiri. 

Padahal tempat sampah juga sudah disediakan. Namun, masyarakat atau pengunjung terlalu cuek akan lingkungan. Mereka ingin menikmati alam yang bersih, tetapi tidak ikut ambil andil dalam menjaga dan melestarikan tempat -- tempat indah tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline