Lihat ke Halaman Asli

Biji Semangka

Diperbarui: 19 November 2022   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Biji Semangka 

Di sebuah desa kecil di pedalaman hiduplah seorang pemuda yang bernama Lana. Ia hidup bersama dua orang tua nya di sebuah gubuk kecil yang tersusun oleh bagian-bagian dari tumbuhan yang mereka kumpulkan dari daerah sekitar. 

Sudah beberapa generasi dari keluarga hidup di daerah tersebut dengan keadaan yang kurang baik, mereka tidak memiliki banyak uang, dan juga tidak sanggup untuk berpindah ke daerah lain dikarenakan cuaca di desa mereka yang sangat menyulitkan.

Lana yang sudah muak hidup dengan kondisi mereka, pada suatu hari memutuskan untuk mencoba pergi dari desa  dan mencari penyelamat untuk keluarga mereka. Lana tidak memiliki rencana ataupun rute perjalanan tetapi ia mengusulkan kepada kedua orang tuanya bahwa ia ingin pergi keluar, beranggapan bahwa ia akan bertemu dengan sebuah keajaiban di tengah perjalanannya. 

Lana tau bahwa benda-benda yang dimiliki oleh keluarganya tidak akan cukup untuk membekali perjalanan lebih dari satu orang.

Ayah lana merupakan orang yang penakut dan mudah cemas, pada awalnya Ayah Lana tidak mengizinkan lana untuk pergi keluar dari desa mereka, ia berpendapat bahwa perjalanan yang akan Lana tempuh terlalu berbahaya dan Lana tidak memiliki tujuan yang jelas dalam perjalanannya. 

Kebalikan dengan ayahnya, Ibu Lana pada akhirnya menyetujui permintaan Lana. Di keadaan yang tidak memperlihatkan banyak harapan Ibu lana hanya bisa bertaruh pada anaknya. 

Setelah perbincangan yang panjang Lana pada akhirnya mendapatkan restu dari kedua orang tuanya. Ia menyiapkan beberapa perlengkapan dan ia berangkat menuju Barat pada pagi hari. Lana berjalan kaki menembus hutan dan semak belukar yang sangat tebal selama beberapa jam sebelum ia mulai melihat ujung dari hutan. 

Setelah melawan beberapa hewan-hewan kecil yang mengganggu perjalanannya ia pun sampai di perbatasan hutan dengan sebuah kota kecil di luarnya. 

Menuju kota tersebut, Lana berencana untuk mencari tempat untuk beristirahat dan menetap pada malam hari itu tetap di dalam perjalanannya ia bertemu dengan seorang kakek yang mengenakan jubah hitam di pinggir jalan. 

Kakek tersebut memanggil nama Lana dan tanpa penjelasan ia menawarkan Lana sebuah hadiah yang bisa menyelamatkan keluarganya jika Lana bisa menyelesaikan permintaan dari nya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline