Lihat ke Halaman Asli

Andi Kamal M. Sallo

Institut Kesehatan dan Bisnis ST. Fatimah Mamuju

Tantangan Bagi Seorang Bidan

Diperbarui: 11 Januari 2017   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Profesi bidan punya banyak tantangan”

                  Oleh

Nadila R. Maruf KOPRI PMII FKM UMI

Bidan adalah salahsatu profesi kesehatan yang tugasnya bukan sekadar membantu persalinan, namun juga menjadi mitra bagi perempuan, terutama di daerah, untuk lebih berdaya atas dirinya,Bidan punya andil besar atas kesehatan juga kesejahteraan ibu hamil, mengenai kesehatan reproduksi wanita, baik remaja wanita pra nikah terutama di pedesaan.

Pada umumnya masyarakatdi daerah  pedesaan sangatkental dengan adat istiadatnya,ini adalah salah satu tantangan bagi profesi bidan dimana masyarakat pedesaan lebih percaya dukundesa untuk membantu persalinan dibandingkan seorang bidan,hal ini dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari mitos kepercayaan masyarakat  pada dukun masih kuat,mitos masyarakat yang tersebar luas kalau dibantu oleh bidan pasti dijahit sementara masyarakat pedesaan takut dengan jahitan, aspek pendidikan masyarakat pedesaan yang belum memenuhi dan aspek ekonomi dimana anggapan masyarakat jika persalinan  dibantu oleh bidan maka akan mengeluarkan banyak biaya dibandingkan bersalin pada seorang dukun,

Berbagai cara pun dilakukanoleh seorangbidanuntukmenjawab tantangan budaya masyarakat setempat,mulai dari sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya persalinan dibantu oleh tenaga kesehatan dan sosialisasi  program pemerintah tentang persalinanan gratis untuk masyarakat kurang mampu.

Usaha – usaha telah dilakukan oleh tenaga kesehatan terkhususnya profesi Bidan namun hal ini tidak semudah membalikkan telapak tangan kebiasaan dan kepercayaan  masyarakat pedesaan begitu kental sehingga menjadi tantagan tersendiri bagi profesi bidan.

Ya itulah Bidan dengan berbagai tantangan dan rintangan yang kami harus hadapi dilapangan tidak membuat kami gentar sedikitpun, kami akan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat agar keberadaan kami ditengah-tengah masyarakat luas bisa di terima dengan baik.

Menjadi seorang bidan harus siap menerima berbagai resiko, mulai dari resiko penularan penyakit, siap meninggalkan keluarga untuk di tempatkan di wilayah pelosok terpencil di indonesia yang minim fasilitas umum kesehatan dan pastinya jauh dari aspek modernisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline