Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pengelolaan Risiko Kredit Melalui Verifikasi dan Analisis Calon Debitur

Diperbarui: 27 November 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

nama = Andika Hasya Maydino Alfaiz 

nim = 241010504330

Strategi Pengelolaan Risiko Kredit Melalui Verifikasi dan Analisis Calon Debitur

Kredit merupakan salah satu aktivitas utama dalam industri perbankan dan lembaga keuangan. Agar aktivitas ini tetap aman dan memberikan keuntungan, penting bagi lembaga keuangan untuk melakukan verifikasi yang ketat terhadap calon debitur. Artikel ini akan membahas langkah-langkah utama dalam pengelolaan risiko kredit melalui proses verifikasi identitas, pemeriksaan riwayat kredit, penilaian agunan, serta analisis tujuan penggunaan kredit.

Verifikasi Identitas Debitur

Verifikasi identitas bertujuan memastikan bahwa pihak yang mengajukan pinjaman adalah individu atau perusahaan yang sah. Proses ini melibatkan pengecekan dokumen resmi, seperti KTP dan NPWP, serta mencocokkannya dengan data dari lembaga terkait, seperti Dukcapil dan sistem perpajakan.

Contoh Kasus:

Seorang debitur bernama Siti Aminah mengajukan pinjaman ke bank dengan menyertakan KTP dan NPWP. Setelah diverifikasi melalui Dukcapil dan sistem pajak, data tersebut dinyatakan cocok. Dengan validasi ini, pengajuan pinjaman dapat diproses lebih lanjut.

Pemeriksaan Riwayat Kredit (NPL)

Lembaga keuangan juga memeriksa riwayat kredit calon debitur untuk memastikan mereka tidak memiliki Non-Performing Loan (NPL). Pemeriksaan ini dilakukan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Contoh Kasus:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline