Lihat ke Halaman Asli

ISL Harap Bersabar

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13655074862002106959

Berita Goal.com hari selasa (9/4/2013) di rubrik nasional membuat saya terkesan dan tersenyum kecut. Berita berjudul 'PSS Sleman gaet sponsor maskapai penerbangan' benar-benar menyita perhatian saya hari itu. Uniknya bukan karena nilai positif beritanya, melainkan komen-komen di bagian komentarnya. Komentar-positif dan apresiasi sepertinya tak menarik untuk berita seperti itu, kecuali bagi fans klub yang bersangkutan. Kebanyakan lebih suka mengumbar kelemahan dibalik kebaikan. Sesungguhnya saya terkejut dari berita itu awalnya hanya karena dimuat Goal.com. Berita selokal itu, ternyata bisa mencuri perhatian redaksi media online terkemuka, yang selama ini lebih dikenal dengan berita sepakbola internasionalnya. Baru kemudian tersenyum kecut membaca komen-komennya. Dari semua komen, Emprit Air dan Belekock Air benar-benar membuat saya tertawa lepas, hahaha... Komentar-komentar dari publik non fans PSS memang menarik, intinya mereka menganggap si emprit air dan belekock air ini mubazir mensponsori klub yang bermain di kompetisi yang salah. [caption id="attachment_237152" align="aligncenter" width="300" caption="Skuad Super Elja Dengan Jersey Ujicoba"][/caption] Kekhawatiran mereka sebenarnya masuk akal. Bayangkan klub yang sedang belajar untuk jadi klub profesional ini tak bisa mereka saksikan aksinya live di layar kaca seluruh penjuru negri. Klub dari Yogyakarta ini cuma bermodal stadion internasional Maguwoharjo yang kemunculannya di TV saat ini kalah sering dibanding Stadion Mas'ud Wisnu Kuningan ataupun Stadion Tugu Jakarta Utara, bahkan untuk menyaksikannya perlu merogoh gocek agar bisa nonton ke bioskop melalui film Hari Ini Pasti Menang. Klub berjuluk Super Elja ini juga cuma punya modal toko store resmi di stadion dan dunia twitter @PSS_Store , yang bila ingin melihat jerseynya tidak segampang jersey Persija ataupun Perseba Super yang sering berseliweran di TV. Modal berharga PSS juga hanya berupa loyalitas dan kreativitas suporternya, yang perlu membuka youtube terlebih dahulu untuk melihat aksi-aksinya serta coreo ala Indonesianya, tidak semudah menikmati aksi suporter Pelita Bandung Raya atau Persebaya DU di televisi. Apa yang sudah dimiliki super elja mungkin tak ada bedanya dengan tim-tim lain di Indonesia. Tapi tim dari lereng Merapi ini mencoba belajar lebih giat untuk memenuhi aspek-aspek profesional lain. Langkah super elja memang baru sebatas membuat tim statistik tersendiri, apparel buatan sendiri, dan sedang dalam tahap mematenkan nama dan logo klub, web resmi, serta tiket terusan. Langkah super elja juga sangat dibantu oleh suporternya, yang menelurkan semboyan no ticket no game, berjuang menciptakan budaya membeli tiket di loket resmi, untuk mencegah kebocoran tiket sekaligus membantu keuangan tim. No Ticket No Game ini kemudian menempel di dada jersey pemain putaran pertama nanti. Tak sampai disitu, sebagian kelompok suporter dengan kreatif melahirkan @elja_radio yang tujuan utamanya membawa fans di perantauan dalam 'theatre of mind' pertandingan. Namun masih banyak aspek-aspek profesional lain yang jadi PR klub ke depan, seperti pendirian akademi berjenjang dan juga kompleks latihan terpadu. Satu yang pasti PSS Sleman murni berswasembada sendiri tanpa perlu bergantung pada bantuan hibah Koni, Pemda, dsb, maupun subsidi dari operator liga. PSS Sleman bersama suporternya berjuang mencari pendanaan secara mandiri. Memang saat ini super elja sedang berjuang di Divisi Utama LPIS yang diwacanakan tanpa promosi ke level tertinggi. Tapi publik sepakbola tanah air tak perlu khawatir, gelisah, dan takut kalau super elja salah tempat, karena super elja sudah berada di jalan yang benar dalam koridor klub profesional sesungguhnya. Jadi, ISL harap bersabar menantikan aksi sang super elang jawa. Salam Gibol!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline