Pagi itu, aku bersiap berangkat ke sekolah bersama Papa, Mama, dan kakakku menggunakan mobil. Aku memang sedikit terlambat bangun. Pukul waktu sudah menunjukkan angka 06:40. Pastilah jalanan sudah sangat macet. Papa mengendarai mobil dengan cepat karena aku masuk pukul 07:15 dan Mama yang harus mengajar pukul 07:30.
Sesampai di simpang empat, di sana terdapat rambu-rambu lalu lintas yang dilengkapi dengan angka. Tidak terlihat seorang Polisi pun di simpang empat yang cukup besar itu. Saat lampu sudah hijau papa langsung menancap gas. Namun apa yang terjadi? Sebuah Angkot (Angkutan Kota) dan 2 Sepeda Motor dari arah Barat yang lampu mereka sudah merah atau berhenti, malah menancap gas lebih kencang dari Papa ku yang membawa Mobil. Alhasil, hampir saja mobil kami menabrak sebuah sepeda motor yang kurang beruntung itu. Untung aja Papa berhasil menge-rem dengan sigap.
Sebenarnya masih banyak bentuk pelanggaran yang sering terjadi di jalan seperti, tidak menggunakan helm, melanggar Rambu-rambu lalu lintas, Sepeda Motor yang naik ke trotoar dll. atau yang sering terjadi di Ibukota adalah kendaraan pribadi yang masuk jalur busway.
Dari cerita di atas, Apakah pengguna kendaraan di Indonesia memang bandel? atau Apakah sistem di Indonesia masih kurang baik? Ada 1 hal lagi yang saya tidak sukai yaitu, ketika melihat orang yang membuka jendela mobilnya untuk membuang sampah di tengah jalan. Maksudnya apa itu? Kan bisa disimpan dulu. Itulah yang sering dilakukan mamaku yang membuatku harus mengingatkannya.
Pasti kalian semua ingin Indonesia seperti Singapore yang telah menjadi negara maju. Negara yang jika membuang sampah bahkan meludah sembarangan sekalipun dikenai denda. Bagaimana jadinya jika terjadi di Indonesia? Dari tadi saya bertanya-tanya terus dan Kalianlah yang seharusnya menjawab. Berubahlah mulai dari diri sendiri. Kita pasti bisa menjadi negara hebat. Percayalah!!
