Lihat ke Halaman Asli

24 Jam di Pulau Kanawa, Liburan Mengesankan di Labuan Bajo

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pulau Kanawa nan Eksotis

Pulau Kanawa menghadirkan eksotika alam dan keramahan pelayanan bagi Anda yang mendambakan liburan tak terlupakan.

Jika Anda mendengar nama Labuan Bajo, gambaran yang terpikirkan oleh para pencinta traveling adalah petualangan seru dengan Komodo liar. Akan tetapi, mari kita mengangkat sisi lain liburan ke Labuan Bajo. Kita tinggalkan sejenak sang Komodo, biarlah dia beristirahat sambil mencari mangsanya. Singgah di Pulau Kanawa menjadi alternatif bagi traveler setelah melihat si Varanus Komodensis yang gagah perkasa.

Pulau Kanawa menjadi akhir perjalanan kami setelah tinggal di boat selama 2 hari 1 malam mengelilingi pulau-pulau di sekitar Labuan Bajo. Sang Kapten kapal mengarahkan kemudinya menuju salah satu Pulau terpencil bernama Pulau Kanawa. Kami tiba di Pulau Kanawa sekitar pukul 2 siang. Kapal kami berlabuh di dermaga kayu nan indah dengan atap berumbai. Saat kami turun di dermaga, Air sebening kaca menyibak kehidupan bawah laut di sekitar Pulau Kanawa. Warna-warni koral yang terlihat tanpa perlu mencebur ke laut menjadi etalasa sang Pulau nan Eksotis ini.

Kami segera bergegas menuju resepsionis penginapan. Resepsionis penginapan terletak di satu-satunya restaurant yang ada di Pulau ini. Pulau Kanawa menawarkan tiga alternatif tempat tinggal bagi para traveler. Anda dapat menempati Bungalo yang berbentuk rumah panggung, atau tinggal di Bale-Bale di sekitar pantai. Pilihan lainnya adalah pengunjung dapat tinggal di tenda yang sudah di siapkan si pengelola pulau. Tentunya, ketiga alternatif tempat tinggal tersebut menawarkan fasilitas yang berbeda dengan harga yang berbeda pula.

Saat matahari sudah agak rendah, kami memutuskan untuk naik ke atas bukit. Pengelola Pulau Kanawa sudah membuat jalur tracking menuju puncak agar kami dapat menikmati matahari terbit di sana. Tracking ke puncak bukit membutuhkan waktu sekitar 30-45 menit. Para traveler sebaiknya memakai sepatu atau sendal gunung karena medan yang cukup sulit. Sesampainya di puncak bukit, Anda akan menemukan balai-balai dan tempat duduk yang khusus disiapkan oleh pengelola pulau agar para pengunjung dapat menikmati matahari terbenam dengan nyaman. Salah satu keunikan pulau ini adalah Anda dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dari atas bukit, hanya jalur trackingnya saja yang agak sedikit berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline