Lihat ke Halaman Asli

Industri Video Game: Ekonomi Kreatif Masa Depan?

Diperbarui: 16 Mei 2018   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Tidak diragukan lagi bahwa video game sudah menjadi salah satu hiburan yang paling populer di dunia.  Akibat dengan pesatnya perkembangan teknologi sehingga memungkinkan lajunya industri video game tumbuh. Menurut data statistik industri video game tahun 2017 memperoleh pendapatan aggregat sebesar 108 milliar dollar. Hal tersebut membuat kita tidak boleh meremehkan industri video game. 

Dalam penyerapan tenaga kerja, industri video game sangat menjanjikan. Karena dalam proses pembuatan atau perancangan video game. Dibutuhkan banyak beberapa bidang dan multi-talenta. Ada lowongan kerja mendesain lukisan, membuat engine game, merancang sistem soundtrack, pekerjaan mengisi suara aktor atau artis, mendesain 3D environment, dan sebagainya.

Namun permasalahan yang dihadapi ialah bagaimana sulitnya industri video game berkembang di negara lokal. Mungkin karena sulit mendapatkan peluang sehingga mereka yang ahli dalam bidang-bidang tersebut justru malah bekerja di luar negeri.  Hal ini sangat di sayangkan mengingat berapa banyak keuntungan negara jika industri video game bisa menjamur di negara kita.

Di sisi lain, Pengembangan game di era modern ini memiliki area yang luas dalam memperlajarinya. Pasalnya hampir semua ilmu mengenai perancangan industri video game sudah banyak ditemukan di internet. Sehingga membuka peluang untuk belajar secara otodidak. Perlunya kesadaran dari pemerintah dan investor lokal untuk segera melirik industri video game. Jangan sampai kalah bersaing oleh game buatan luar negeri yang berkualitas dan menguntungkan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline