Lihat ke Halaman Asli

Andika Bagus

Adalah seorang penulis media masa

Pengabdian Dosen UM: Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bernilai Jual

Diperbarui: 11 September 2023   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Permasalahan global yang hingga kini belum terselesaikan adalah volume sampah yang jumlahnya terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk (Salsabila & Najicha 2020). Penggunaan plastik dalam kehidupan manusia semakin lama semakin meningkat. Peningkatan pemanfaatan plastik ini terjadi karena plastik bersifat ringan, praktis, ekonomis dan dapat menggantikan fungsi dari barang-barang lain (Paeno, dkk, 2020). 

Sifat praktis dan ekonomis ini menyebabkan plastik sering dijadikan barang sekali pakai, sehingga semakin banyaknya penggunaan perlengkapan dari bahan plastik tersebut, menyebabkan semakin banyak pula sampah-sampah plastik (Utami & Ningrum, 2020). Hal inilah yang menyebabkan jumlah sampah plastik meningkat terus menerus dan menyebabkan masalah lingkungan yang serius. juga pengelolaan sampah plastik yang kurang maksimal.Salah satu desa yang masih mengalami keterbatasan dalam pengelolaan platik adalah desa Sumberdem.

Desa Sumberdem, yang terletak di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, menghadapi masalah serius terkait pengelolaan sampah plastik. Akumulasi sampah plastik tidak hanya merusak estetika dan kesejahteraan lingkungan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan publik dan ekosistem. Di sisi lain, potensi ekonomi kreatif yang dapat dihasilkan dari pengolahan sampah plastik seringkali belum tergali secara optimal. Salah satu hambatan utama dalam pengelolaan sampah plastik adalah kurangnya teknologi yang efisien dan ekonomis. 

Berdasarkan dengan hal itu, tim dosen pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) mendesiminasikan Mesin penghancur plastik atau "Crusher Machine" dapat menjadi solusi teknologi yang memungkinkan pengolahan sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi tinggi, seperti biji plastik yang dapat digunakan sebagai bahan baku industri. Pengolahan sampah plastik tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi kreatif. Dari biji plastik yang dihasilkan, berbagai produk inovatif dan kreatif dapat diciptakan, seperti furnitur, aksesoris, dan bahkan bahan bangunan, yang memiliki potensi pasar yang luas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline