[caption id="attachment_172640" align="aligncenter" width="500" caption="pintu gerbang penjara pudu yang dibangun 1896, foto pinjam dok tukartiub blogspot"][/caption] Ada suara suara minta tolong, ada suara suara tangisan, ada suara suara teriakan ditengah malam, kata banyak orang, kenapa bekas penjara Pudu Kuala Lumpur, tidak juga dibangun sesuai perencanaan. Bekas penjara ini sudah terbengkalai paling tidak lebih dari tiga tahun lalu, sejak saya menetap sementara di Kuala Lumpur. [caption id="attachment_172652" align="aligncenter" width="409" caption="tembok penjara pudu , foto pinjam dok prison gov.my"][/caption] [caption id="attachment_172649" align="aligncenter" width="425" caption="tembok penjara, foto pinjam dok eforum my"][/caption] Bekas penjara ini tidak jauh dari menara kembar KLCC, tidak jauh dari area pusat jalan kaki Bukit Bintang dan tidak jauh juga dari Terminal Bus Antar Kota Pudu Raya yang sekarang lagi dalam proses naik tarap kata orang Malaysia untuk mengatakan rehab dan perbaikan. Penjara Pudu, konon penjara tua dibangun pada tahun 1896 yang sekarang ada ditengah kota, di penjara ini dulu tempat dilakukan eksekusi hukuma mati, makanya ada ceriata cerita yang membuat bulu kuduk naik, ada jeritan ada tangisan dan ada suara minta tolong ditengah malam buta di bekas lokasi pelaksanaan hukuman mati, Tampaknya bekas penjara ini akan segera dibangun untuk penghijauan, untuk pembangunan jalan diatas tanah, di tanah dan didalam tanah, underpas dan juga akan menjadi pusat belanja dan jalan kaki Bukit Bintang. Sebagian dari tembok penjara pudu, sudah dirobohkan minggu lalu, tetapi tembok penjara sepanjang 394 meter ini, resminya akan dirobohkan pukul 10 nanti malam. Kok harus malam malam ya, hii. Sekarang lagi ramai orang mengambil foto foto untuk kenang kenangan, Dirobohkan malam,........mungkinkah adakah kaitannya acara perobohan tembok penjara ini dengan suara suara tangisan dan jeritan malam yang banyak dibicarakan orang, tak tahulah......percaya tidak percaya, silahkan............. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H