Lihat ke Halaman Asli

andika

TERVERIFIKASI

Pria biasa

Awas, "Nasi Duren dan Kopi Duren"

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1419261089435039370

NASI DUREN DAN KOPI DUREN

[caption id="attachment_361271" align="aligncenter" width="403" caption="makan nasi duren, foto milik supli eefendi rahim bengkulu"][/caption]

Sohib saya ini tinggal di Bengkulu, dulunya sohib ini sama sama TKI di Malaysia, tahun 2011 sama sama balik ke Indonesia. Saya ke Jakarta, sohib ini yang jadi guru besar di Malaysia kemudian tinggal di Bengkulu, ternyata suka makan duren, samma lah.....hehe.

Melihat foto sohib mantan TKI Malaysia di Bengkulu makan duren seperti tampak dalam tulisan ini, saya jadi ingat teman lama saya lainnya yang juga bermukum di kota Bengkulu.

Dua atau tiga bulan lalu saya ada kerja di Bengkulu, ketika diajaknya makan duren, saya menolak, trus diajak jalan jalan ke pantai yag kata orang sana pantai terpanjang di dunia kerena ada di samudra hindia.

Kenapa saya menolak diajak makan duren, karena sudah mulai hawatir bahayanya makan duren, yang kalau dicoba di makan, biasanya sulit dihentikan.

Dulu tahun 2004 jika tak silap, ketika ada kerja di Bengkulu,  saya diajak teman saya itu yang saya menolak diajak makan duren beberapa bulan lalu, teman itu mengajak saya  jalan jalan ke arah hutan cari duren yang jatuh dari pohon kemudian dijual dipinggir jalan luar kota. Setelah makan duren cukup banyak,  diajaknya lagi oleh teman itu minum kopi duren.

Kopi duren , campuran kopi panas dengan isi duren putih diaduk, jadinya seperti kopi susu, oenak tenan. cuma saat saya ceritakan enaknya kepada teman, maka teman itu mengingatkan saya " jangan lagi minum kopi duren " pesannya, kopi duren itu bisa membuat orang langsung koit jika tak kuat atau tidak biasa, nah lho.......kudu hati hati......hehe.

Yo wess, apa apa saja, sepertinya kita kudu hati hati jangan berlebihan.

Selamat malam, salam sukses




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline