Lihat ke Halaman Asli

Kemelut Jiwa dalam Hening

Diperbarui: 2 Maret 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Alunan rintik hujan

Perlahan menetes jatuh ketanah

Daku menghening akan jejak hariku

Jerih lelahku seolah tak berbekas

Bagai embun pagi hilang ditelan mentari

Letihku tertindih berharap pujian

Ingin senyum namun dapat cacian

Jiwaku meronta mencari kebenaran

Namun tetap diriku yang tersudutkan

Hatiku perih tak terlukiskan

Ingin berhenti ke peraduan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline