Berdasarkan teori pembangunan yang telah dibahas, teori pembangunan yang manakah yang dapat menjelaskan proses pembangunan ekonomi di Indonesia?
Jawaban penulis: The New (Endogenous) Growth Theory. Teori Pertumbuhan Ekonomi Endogen sebagai proses pembangunan ekonomi khususnya di Indonesia, merupakan model ekonomi yang menyatakan pertumbuhan ekonomi yang berasal dari dalam (endogen), bukan suatu kekuatan yang berasal dari luar (eksternal).
Negara yang memiliki jumlah penduduk 267,7 juta jiwa ini memiliki pontensi besar untuk menjadi sebuah negara yang dapat bersanding dengan negara-negara maju.
Salah satu pontensi yang dimiliki guna sebagai persyarat (Endogenous) Growth Theory diantaranya Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Meskipun memiliki pontensi guna mencapai model pertumbuhan ekonomi endogen secara maksimal namun, apabila tidak dikelola dengan baik akan menjadi sebuah penghalang dalam mengoptimalkan sumber daya internal tersebut.
Pada pertengahan 1980-an, sekelompok ahli teori pertumbuhan ekonomi juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang bukan lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor eksogen melainkan faktor endogen itu sendiri.
Dalam model pertumbuhan endogen di Indonesia, modal manusia (human capital) memiliki peran penting, salah satunya startup yang dilahirkan oleh anak-anak muda. Ini merupakan bentuk dari pengaplikasian dari model pertumbuhan endogen.
Sebagai contoh, Negara yang dalam pertumbuhan ekonomi endogen adalah Tiongkok yang dimulai dengan penguatan faktor dan kelembagaan endogen. Alibaba group merupakan bentuk nyata yang dilahirkan dari human capital yang sekaligus berdampak terhadap pertumbuhan negaranya.
Berdasarkan pengamatan penulis proses pembangunan ekonomi di Indonesia mengarah ke teori The New (Endogenous) Growth Theory atau Teori Pertumbuhan Baru (Endogen). Belakangan ini startup atau perusahaan rintisan di Indonesia mengalami peningkatan. Saat ini pun ada sedikitnya lima startup yang masuk dalam kasta tertinggi dan telah "naik kelas" dari status startup, seperti unicorn, decacorn, dan hectocorn, yang dinilai dari segi valuasinya.
Dalam teori pertumbuhan endogen tersebut menyatakan bahwa investasi, inovasi , dan pengetahuan merupakan kontributor yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi atau dapat dijelaskan bahwa pengetahuan yang melahirkan inovasi-inovasi akan memberikan dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi itu sendiri.