Lihat ke Halaman Asli

Kamu Penuh Aku

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

aku ingin masuk dalam jejal-jelal waktu dikepalamu
membedah kebingungan yang bersarang membentuk otak itu
kamu begitu hitam, wajahmu suram, suaramu serak, matamu melanglang tak jelas
begitupun langkahmu yang terpatah-patah

aku ingin tahu
seberapa banyak luka yang kamu simpan
mungkin saja aku adalah rindu
menjalarkan airsuci ditengah luka-lukamu

kamu tak usah bertanya,
aku sudah memutuskan
hidup dalam kepalamu
ikut mengalir dalam rongga darahmu
dan kamu penuh aku dalam tubuhmu

kasihku,
berhentilah menangisi kenangan membatu itu
aku telah wakafkan segala yang kamu inginkan dariku
remaslah semampumu
hingga akupun menjadi darah yang mendaging ditubuhmu

aku meyakininya melebihi kamu meyakini luka itu sakit
jika jejal-jelal kebingungan akan kurombak menjadi istana cinta
tempat segala mimpi-mimpimu beranak-pinak

Jogja, 2 Oktober 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline