Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Jiwa Yang Bersyukur

Diperbarui: 21 Januari 2025   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tuhan telah menetapkan satu obat untuk semua kejahatan di dunia dan itu adalah jiwa yang bersyukur.

Kita dapat berdamai dengan kemiskinan jika kita mau merasa puas dan bersyukur untuk mencapai keseimbangan.

Tidak ada orang yang miskin jika dia tidak merasa demikian.

Tetapi jika dalam kekayaan yang melimpah dan dengan tidak sabar dia menginginkan lebih, kondisinya akan menyedihkan.

Keutamaan rasa puas ini adalah inti dari semua filsafat moral dan paling bermanfaat secara universal dalam seluruh perjalanan hidup kita dan satu-satunya instrumen untuk meringankan beban dunia dari permusuhan dan kesempatan yang menyedihkan.

Adalah sangat masuk akal untuk mematuhi Penyelenggaraan Ilahi yang mengatur seluruh dunia dan telah memerintahkan kita sedemikian rupa dalam mengelola keluarga besar-Nya.

Sudah sepantasnya Tuhan memberikan karunia-Nya sebagaimana yang Dia kehendaki.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline