Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Kita Sama

Diperbarui: 19 Januari 2025   19:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KITA SAMA

Keadilan terhadap orang lain dan terhadap diri kita sendiri adalah sama.

Kita tidak dapat mendefinisikan tugas-tugas kita dengan garis-garis matematis yang dibatasi oleh persegi, namun harus mengisinya dengan lingkaran besar dimana lingkaran umat manusia adalah batasnya.

Kita hanyalah titik di pusatnya.
Tetesan air di Atlantik yang luas.
Atom atau partikel yang terikat oleh hukum tarik-menarik misterius yang kita sebut simpati terhadap setiap atom lain dalam massa.

Kesejahteraan fisik dan moral orang lain tidak bisa diabaikan begitu saja terhadap kita.

Kita mempunyai kepentingan langsung terhadap moralitas masyarakat dan kecerdasan masyarakat, terhadap kesejahteraan dan kenyamanan fisik masyarakat luas.  

Ketidaktahuan masyarakat.
Kemiskinan dan kemelaratan mereka. Serta degradasi yang diakibatkannya.

Kebrutalan dan demoralisasi mereka semuanya merupakan penyakit.

Kita tidak bisa berada cukup tinggi di atas masyarakat atau menutup diri dari mereka untuk menghindari penularan racun dan arus magnet yang besar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline