Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Masyarakat Tak Kasat Mata

Diperbarui: 13 Januari 2025   19:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam aspek dan tindakan masyarakat yang kasat mata, sering kali menjijikkan dan mengganggu.

Kita cenderung kehilangan rasa yang semestinya akan berkat-berkat yang tak kasat mata.

Sebagaimana di Alam
Bukan yang kasar dan halus
Bukan tanah dan hujan
Bukan ladang dan bunga yang begitu indah

Melainkan semangat kebijaksanaan dan keindahan yang tak kasat mata yang meliputinya.

Demikian...

Dalam masyarakat yang tak kasat mata tapi tak teramati
Itulah yang paling indah.

Jika manusia hanya memikirkan dirinya sendiri
Ia akan melemparkan sekop dan kapak

Lantas bergegas ke padang pasir atau menjelajahi dunia seperti hutan belantara dan menjadikan dunia itu padang pasir.

Rumahnya adalah ikatan dunia yang tak kasat mata.

Iman yang baik, kuat dan mulia yang dimiliki manusia terhadap satu sama lain akan memberikan karakter paling luhur pada bisnis, perdagangan dan perniagaan.  

Kejujuran adalah aturannya dan semua penipuan di dunia tidak dapat merobek ikatan kepercayaan manusia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline