Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hukum Ideal

Diperbarui: 9 Januari 2025   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Memaksakan kebenaran atau hukum yang ideal kepada manusia yang tidak mampu hanyalah merupakan suatu spekulasi yang sia-sia dan kosong.  

Hukum simpati mengatur hal ini seperti halnya terhadap laki-laki yang ditempatkan sebagai pemimpin.  

Kita belum tahu, kualifikasi apa yang dituntut rakyat dalam diri seorang pemimpin.  

Dengan laki-laki yang intelektualnya terlalu tinggi, simpati massa terhadapnya sama kecilnya dengan otak mereka.  

Ketika BURKE, negarawan paling bijaksana yang pernah dimiliki Inggris, angkat bicara, jumlah anggota House of Commons berkurang sesuai dengan sinyal yang disepakati.  

Hanya ada sedikit simpati antara massa dan KEBENARAN tertinggi.  

Kebenaran tertinggi, karena tidak dapat dipahami oleh manusia yang memiliki realitas, sebagaimana manusia tertinggi dan sebagian besar berada di atas levelnya, akan menjadi suatu ketidaknyataan dan kepalsuan yang besar bagi manusia yang tidak berakal.  

Doktrin-doktrin terdalam Filsafat hanya akan menjadi jargon dan celoteh belaka bagi orang yang tidak berakal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline