Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Hakikat Jiwa

Diperbarui: 6 November 2024   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam mengajarkan doktrin besar tentang Hakikat Jiwa dan dalam upaya menjelaskan kerinduannya akan keabadian dan dalam membuktikan keunggulannya atas jiwa-jiwa binatang yang tidak memiliki cita-cita menuju Surga, orang-orang zaman dahulu berjuang dengan sia-sia untuk mengungkapkannya.  

Sifat jiwa, dengan membandingkannya dengan API dan CAHAYA, ada baiknya bagi kita untuk mempertimbangkan apakah dengan semua pengetahuan yang kita banggakan, kita mempunyai gagasan yang lebih baik atau lebih jelas tentang sifat jiwa dan apakah kita tidak putus asa mencari perlindungan pada jiwa.  

Dan jika Jiwa salah dalam menentukan tempat tinggal aslinya dan memahami secara harafiah cara dan jalur turunnya, maka ini hanyalah pelengkap dari Kebenaran agung dan mungkin, hanyalah kiasan belaka yang dirancang untuk membuat gagasan tersebut lebih gamblang dan mengesankan bagi pikiran.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline