Pemikiran rakyat khususnya dalam majelis-majelis kerakyatan, mengalir dalam saluran-saluran yang paling berliku dan lebih sulit untuk dilacak dan diikuti dibandingkan dengan arus lautan.
Tidak ada gagasan yang begitu absurd sehingga tidak mendapat tempat di sana.
Pekerja ahli harus melatih gagasan dan idenya dengan buah pikirannya.
Mereka yang menyimpang dari jalur tusukan pedang dan kebal, sungguh melawan logika.
Martel atau gada, kapak perang, pedang besar bermata dua harus menghadapi kebodohan.
Tombak tidak lebih baik melawan mereka daripada tongkat, kecuali tombak ditangan yang ahli.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H