Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Moralitas dan Filsafat

Diperbarui: 4 September 2024   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Moralitas dan Filsafat tidak boleh berhenti menjalankan tugasnya.  

Kita tidak pernah tahu pada saat apa kesuksesan menanti upaya kita atau seberapa besar pengaruh upaya kita akan tercapai atau tidak.  

Berhasil atau gagal, Kaum Muda tidak boleh tunduk pada kesalahan atau menyerah pada keputusasaan.  

Tentara Kartago, yang ditawan, menolak untuk tunduk pada Flaminius.

Kaum Muda harus memiliki keagungan jiwa yang setara.  

Kaum Muda harus menjadi energi untuk menemukan tujuan dan efeknya dalam kemajuan umat manusia.  

Socrates harus masuk ke dalam Adam dan menghasilkan Marcus Aurelius yang penuh hikmat dan kebijaksanaan.

Kaum Muda tidak boleh hanya menjadi sebuah menara pengawas yang dibangun di atas misteri dan hanya bisa memandang dunia dengan nyaman tanpa menghasilkan apa-apa selain menjadi nyaman.  

Untuk menampung seluruh pikiran ke bibir manusia yang haus
Untuk memberikan kepada semua gagasan sejati tentang Ketuhanan
Untuk menyelaraskan hati nurani dan ilmu pengetahuan melalui bidang Filsafat.  

Moralitas adalah Iman yang berkembang sempurna.  

Kontemplasi harus mengarah pada tindakan dan yang mutlak harus bersifat praktis agar dapat dijadikan udara, makanan dan minuman bagi pikiran manusia.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline