Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Tingkah Para Tiran

Diperbarui: 2 September 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengenai kemampuan, dinasti selalu tidak lagi memilikinya setelah beberapa kehidupan.  

Mereka menjadi sekadar diperintah oleh para menteri favorit atau koruptor seperti raja-raja Etruria kuno yang tertidur lama dalam jubah emas mereka lantas larut selamanya pada hembusan nafas pertama.  

Biarlah mereka yang mengeluh tentang kelemahan demokrasi bertanya pada dirinya sendiri apakah dia lebih memilih Du Barry atau Pompadour yang memerintah atas nama Louis the Fifteenth?
Caligula yang menjadikan kudanya sebagai konsul?
Domitianus, "monster paling buas itu,"  yang kadang-kadang meminum darah kerabatnya, kadang-kadang menyenangkan dirinya sendiri dengan membantai warga paling terkemuka di depan gerbangnya untuk menjaganya dari ketakutan dan teror.

Seorang tiran dengan aspek yang menakutkan
Kesombongan di dahinya
Api di matanya
Terus-menerus mencari kegelapan dan kerahasiaan dan hanya muncul dari kesendirian untuk membuat kesepian.  

Hukum dan Konstitusi berada di atas Kaum Tidak Berkemampuan

Pengadilan memperbaiki perundang-undangan demi kepentingan mereka dan kerabat mereka adalah Pengawas yang memberikan penilaian baik terhadap mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline