Para tiran menggunakan People power untuk merantai dan menundukkan.
Kemudian mereka memanfaatkannya bagai petani dengan sapi peliharaannya.
Demikianlah semangat kebebasan dan inovasi direduksi dengan bayonet dan prinsip-prinsip kebenaran menjadi bodoh karena tembakan meriam
Sementara para agamawan berbaur dengan aparat bergembira menyanyikan Hymne kemenangan atas pemberontakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H