Yang tak teratur
Tanpa kendali
Hanya sia-sia
Bagai bubuk mesiu yang terbakar di udara terbuka
Namun meledak dalam kegelapan,
Saat bertemu udara
Justru mundur dan memar.
Itulah kehancuran dan kehancuran.
Itulah gunung berapi, gempa bumi dan topan.
Bukan pertumbuhan apalagi kemajuan.
Bagai Polyphemus yang dibutakan dan diserang dan terjatuh di antara bebatuan tajam di dekatnya akibat dorongan dari pukulannya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H