Saat saya bertemu dengan teman-teman beberapa minggu yang lalu, saya berbicara dengan mereka tentang sebuah tren yang disebut minimalisme sosialis.
Setelah beberapa saat, saya melihat mereka menatap dengan mata kosong. Ketika saya bertanya kepada mereka apakah mereka memahami apa yang saya katakan, mereka tidak tahu harus berkata apa. Saya menyadari kemudian saya melampaui isi kepala mereka. Pikiran mereka tidak dapat memproses apa yang saya bicarakan.
Baru-baru ini, seorang komedian sedang diwawancarai langsung di sebuah acara bincang-bincang populer. Ketika ditanya pertanyaan, dia tiba-tiba tidak dapat berbicara dan hanya terus mengangguk sambil melihat ke arah pembawa acara yang segera memasuki jeda iklan. Setelah jeda, komedian tersebut melanjutkan wawancara seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan menjelaskan bahwa kejadian serupa terjadi padanya selama rekaman yang diadakan sehari sebelumnya.
Kejadian ini dalam jargon teknologi digital disebut "buffering", "hanging" atau loading lambat.
"Buffering," dalam istilah yang paling sederhana adalah ketika perangkat Anda berhenti sejenak di tengah-tengah tugas dengan teks yang menyertainya di layar yang mengatakan "loading..." Ini berarti sistem Anda ditangguhkan dan Anda harus menunggu hingga data mencukupi diunduh agar streaming musik atau video dapat diputar tanpa jeda. Meskipun menjengkelkan, tapi kita harus mengalaminya karena kecepatan internet kita terlalu lambat.
Di sisi lain, "hang" atau "freeze" terjadi ketika komputer Anda tidak merespons input. Tidak peduli seberapa banyak Anda menekan dan mengklik. Hal ini dapat disebabkan oleh kesalahan perangkat keras, driver yang salah atau komponen yang rusak. Satu-satunya solusi adalah dengan me-reboot gadget Anda yang berarti mematikan sepenuhnya dan menekan tombol restart.
Di kalangan teman-teman saya, kami sekarang menggunakan istilah "Lola" alias loading lambat untuk merujuk pada penyimpangan ingatan agar terkesan tidak ketinggalan zaman.
Kita mungkin menggunakan istilah "buffering", "hanging" atau "Lola" sebagai bentuk ejekan, lelucon atau bahkan alasan umum atas hilangnya ingatan atau ketidakmampuan kita untuk mengekspresikan diri. Namun kita harus lebih waspada.
Hal ini bisa menjadi tanda akan terjadinya stroke atau stroke ringan yang disebut serangan iskemik transien. Bisa juga berarti timbulnya demensia atau hilangnya fungsi otak seperti penyakit Alzheimer, infeksi di otak atau mungkin tumor otak.
Bisa juga menjadi masalah serius yang disebut "kejang absensi", yaitu hilangnya kesadaran secara singkat dan tiba-tiba. Orang tersebut mungkin menatap kosong ke angkasa selama sekitar 10 hingga 30 detik, kemudian dia kembali dengan cepat. Setelah itu, biasanya tidak ada lagi ingatan tentang kejadian tersebut.
Apa yang menimpa komedian yang saya sebutkan di awal kemungkinan besar adalah kasus "kejang absensi". Hal ini bisa terjadi bahkan pada anak-anak. Bagaimana jika seseorang sedang mengendarai mobil atau mengendarai sepeda saat kejang terjadi?