Lihat ke Halaman Asli

ANDI FIRMANSYAH

Guru yang Belum Tentu Digugu dan Ditiru

Neo Kolonialisme

Diperbarui: 5 Oktober 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Konsep kolonialisme telah berkembang dan bentuk dominasi baru telah muncul melalui penggunaan teknologi modern seperti robotik, otomasi dan informatika.  

Bentuk baru kolonialisme ini lebih menguasai daripada kolonialisme tradisional karena memanfaatkan teknologi untuk menaklukkan orang-orang di seluruh dunia.

Menganalisis kolonialisme modern tidaklah mudah karena tidak dapat dipahami hanya dalam batasan metodologi lama yang digunakan untuk memahami kolonialisme tradisional.  

Revolusi informatika telah memperluas domain dominasinya di seluruh alam semesta manusia dan informasi yang melimpah yang dibombardir oleh media-media arus utama mengarah pada dominasi ini.  

Jika kita tidak meredam kegilaan kita dengan informasi yang berlebihan ini dan menolak untuk mematuhi fiksasi teknologi yang tidak sehat, maka kita akan ditindas.  

Kita tidak boleh tunduk pada "techno-sphere". Pada keinginan hewani manusia dan karena itu adalah sistem eksploitatif yang didorong oleh logika reproduksinya sendiri dan mengabaikan kehidupan dan ekosistem yang lebih besar.

Bentuk baru kolonialisme yang muncul melalui teknologi modern dapat dilihat sebagai keadaan di mana penduduk asli tidak memiliki kekuatan dan tidak memiliki pilihan.  

Informasi dalam jumlah besar yang diproduksi dan disebarluaskan melalui internet dan bentuk teknologi lainnya telah menciptakan situasi di mana orang dibombardir dengan informasi yang berlebihan yang dapat menyebabkan kecemasan dan ketidakberdayaan.
 
Dominasi ini tidak hanya terbatas pada informasi yang dikonsumsi tiap orang tetapi juga meluas ke sistem yang mengatur kehidupan mereka.  

Misalnya, otomatisasi telah menyebabkan pengurangan jumlah tenaga kerja dan penggunaan algoritma dalam proses pengambilan keputusan dapat memperkuat bias dan melanggengkan diskriminasi.
 
Selain itu, "techno-sphere" adalah sistem eksploitatif yang didorong oleh logika reproduksinya sendiri yang seringkali mengabaikan kehidupan manusia dan ekosistem yang lebih luas.  

Fokusnya adalah memaksimalkan keuntungan dan produktivitas tapi malah mengorbankan kesejahteraan manusia dan kelestarian lingkungan.
 
Untuk mengatasi efek negatif dari bentuk baru kolonialisme ini, penting untuk menolak fiksasi tidak sehat yang berlaku pada teknologi dan sebaliknya berfokus pada nilai dan kebutuhan peradaban manusia termasuk memprioritaskan kesejahteraan manusia, kelestarian lingkungan dan distribusi sumber daya dan peluang yang lebih adil.  

Tantangan lainnya adalah cara teknologi mengubah sifat pekerjaan dan ekonomi.  Otomasi dan kecerdasan buatan dengan cepat menggantikan pekerjaan terutama di industri yang mengandalkan tenaga kerja manual atau tugas rutin.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline